Permainan olahraga futsal mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama di Benua Amerika bagian selatan. Brasil kemudian muncul sebagai negara kuat di bidang olahraga ini dengan memenangkan kejuaraan-kejuaraan futsal dunia serta tercatat sebagai negara pertama yang memenangkan piala dunia futsal.
Seiring terkenalnya futsal ke berbagai negara di belahan dunia lainnya, permainan ini makn digandrungi, bukan hanya oleh masyarakat biasa, namun juga para pemain sepakbola profesional yang mengasah kemampuan bermain bola mereka di lapangan yang lebih kecil dan tempo permainan yang lebih cepat. Sebut saja Pele, legenda sepakbola asal Brasil ini diketahui mengembangkan teknik dribbling-nya lewat permainan futsal.
Dengan berkembangnya permainan futsal, beberapa negara kemudian berinisiatif untuk membentuk sebuah wadah organisasi futsal seperti halnya organisasi sepakbola. Pada saat itu, tepatnya di tahun 1974, bertempat di Kota Sao Paulo, Brasil disetujui pembentukan organisasi futsal pertama di dunia yang bernama The Federation Internationale de Futebol de Salao atau disingkat FIFUSA.
Kendati pertama sekali diciptakan di tahun 1930, aturan baku yang mengatur bagaimana permainan futsal seharusnya dimaunkan baru disepakati pada tahun 1936 atau enam tahun setelah per,aimam ini pertama sekali dimainkan. Peraturan-peraturan mengenai permainan futsal ketika itu dibuat agar permainan lebih teratur dan setiap pemain maupun tim yang bertanding memiliki pedoman bagaimana seharusnya bermain futsal.
Setelah membentuk FIFUSA, futsal semakin berkembang dan hal ini kemudian menarik permatian FIFA sebagai induk organisasi sepakbola dunia untuk mengakuisisi futsal menjadi bagian dari organisasisnya. Sejak tahun 1989, secara resmi, FIFA mengambil alih pengelolaan olahraga futsal di seluruh dunia, termasuk di antaranya menetapkan aturan-aturan dan menyelenggarakan berbagai kejuaraan futsal tingkat internasional. Setelah FIFA mengambil alih kepengurusan organisasi futsal dunia, olahraga ini terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan, termasuk di antaranya ke negara-negara Asia termasuk Indonesia.
2. Perkembangan Futsal di Indonesia
Di Indonesia sendiri, futsal masuk pada akhir tahun 2000 dan berkembang pesat hingga sekarang. Awal kemumculan futsal di Tanah Air sebetulnya bukanlah suatu hal yang baru. Masyarakat Indonesia telah mengenal futsal jauh sebelum permainan ini diketahui bernama futsal.
Masyarakat Indonesia yang menggemari sepakbola dan memainkannya di segala tempat yang memungkinkan permainan ini dilakukan, sebetulnya telah mengenal permainan yang mirip dengan futsal sejak lama. Logika ini didapat jika menurut keseharian masyarakat Indonesia yang memainkan sepakbola di lapang mini, termasuk lapangan yang berada di dalam ruangan. Hal ini kemudian berkembang dan diketahui secara luas dengan Indonesia juga dikenal sebagai negara yang pernah menyelenggarakan kejuaraan futsal tingkat Benua Asia di bawah kendali organisasi sepakbola Asia, AFC. Tepatnya tahun 2002, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah piala futsal AFC. Pada kejuaraan futsal tingkat Asia terssebut, terdapat 15 negara yang menjadi peserta
Ke 14 negara tersebut dibagi ke dalam tiga grup. Adapun nama-nama negara tersebut adalah:
Indonesia ( tuan rumah )
Bahrain
Brunai Darussalam
Thailand
Korea Selatan
Iraq
Iran
Taiwan
Uzbekistan
Malaysia
Turkmenistan ( mengundurkan diri )
Jepang
Kuwait
Kygystan
China
Pada perhelatan yang dipusatkan di Jakarta tersebut, Iran berhasil keluar sebagai juara setelah mengandaskan Jepang dengan skor 6-0
Lewat badan yang bernaung di bawah kendali PSSI sebagai induk organisasi sepakbola Indonesia, Badan Futsal Nasional alias BFN ditugasi untuk mengurus segala hal yang mengenai perkembangan futsal di Tanah Air termasuk di antaranya menyelenggarakan kompetisi futsal secara berkala ditingkat nasional, misalnya saja Liga Futsal Indonesia. Liga Futsal Indoensia pertama sekali diselnggarakan di musim 2006/2007. Kompetisi berskala nasional ini diikuti oleh klub-klub futsal Tanag air, sekaligus menjadi ajang pencarian bakat untuk mejalankan program pembentukan Timnas Futsal di Indonesia yang berlaga di kejuaraan futsal dunia. Kendati demikian, prestasi Timnas Futsal di Indonesia masih belum terlau menggembirakan, terutama di luar kawasan Asia Tenggara.
Namun, hal itu tidak menyurutkan minat masyarakat Indonesia untuk melakoni permainan yang satu ini. Berbagai fasilitas pendukung permainan ini sekarang mudah dijumpai terutana di kota-kota besar. Menjamurnya lapangan futsal yang dapat disewa dengan tarif yang terjangkau, membuat olahraga yang satu ini terkesan ekskulif dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi tren terutama di kalangan anak muda.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; Penerbit laskar aksara; Jakarta; 2014
No comments:
Post a Comment