Artikel Terbaru

Thursday, August 6, 2020

KONSEP DASAR DISABILITAS

Istilah penjelasan mengenai Disabilitas mengalami perkembangan seiring dengan pemahaman ilmu pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta budaya masyarakat. Istilah dan konsep anak dengan pendidikan berkebutuhan khsusus. Istilah Disabilitas tersebut bukan berarti menggantikan istilah anak penyandang cacat atau anak luar biasa tetapi memiliki cara pandang yang lebih luas dan positif terhadap anak didik atau anak yang memiliki kebutuhan yang beragam. Kebutuhan khsusus yang dimaksud dalam hal ini adalah kebutuhan yang ada kaitannya dengan pendidikan (Sunanto;2003)

A. Pengertian Disabilitas

Zaenal Alimin menuliskan dalam "Kesulitan Belajar Dalam Prespektif Pendidikan" (30 April 2010. 15:40) yaitu cakupan konsep ABK dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar yaitu ABK yang bersifat sementara (temporer) dan ABK yang bersifat menetap (permanent)

1. Disabilitas Bersifat Sementara ( Temporer )

    Disabilitas yang bersifat sementara adalah anak yang mengalami hembatan belajar dan hambatan perkembangan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal. Misalnya anak yang mengalami gangguan emosi karena trauma akibat kecelakaan sehingga anak ini tidak dapat belajar. Pengalaman traumatis seperti ini bersifat sementara tetapi apabila anak ini tidak memperoleh intervensi yang tepat jadi akan menjadi permanent. Anak seperti ini memerlukan layanan pendidikan kebutuhan khusus, yaitu pendidikan yang disesuaikan dengan hembatan yang dialaminya tetapi anak ini tidak perlu dilayani di sekolah khusus. DI sekolah biasa banyak sekali anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus yang bersifat temporer, dan oleh karena itu mereka memerlukan pendidikan yang disesuaikan yang disebut pendidikan kebutuhan khsusu.

2. Disabilitas Bersifat Menetap (Permanen)

    Disabilitas yang bersifat permanen adalah anak-anak yang mengalami hambatan belajar dan hambatan perkembangan yang bersifat internal dan akibat langsung dari kondisi kecatatan, yaitu seperti anak yang kehilangan fungsi penglihatan, pendengaran, gangguan perkembangan kecerdasan dan kognisi, gangguan gerak (motorik), gangguan interaksi komunikasi, gangguan emosi, sosial dan tingkah laku. Dengan kata lain, Disabilitas yang bersifat permanent sama artinya dengan konsep penyandang kecatatan.

Konsep Disabilitas adalah anak yang secara pendidikan memerlukan layanan yang spesifik yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Disabilitas ini memiliki apa yang disebut dengan hambatan belajar dan hambatan perkembangan. Oleh sebab itu mereka memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan hambatan belajar dan hambatan perkembangan yang dialami oleh masing-masing anak. Yang termasuk kedalam Disabilitas antara lain: tunanetra,tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, autisme, memiliki gangguan motorik. Karena karakteristiknya dan hambatan yang dimiliki, Disabilitas memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.



Sumber: Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Anak Berkebutuhan Khsusus; Hj. Yani Meimulyani, Asep Tiswara, Penerbit Luxima metro media, Jakarta, 2013

No comments:

Post a Comment