Artikel Terbaru

Thursday, December 17, 2020

VITAMIN LARUT AIR VITAMIN B3 (Niacin)

Vitamin B3 disebut juga dengan Niasin, memiliki sifat: sedikit larut dalam air dingin, larut sebagian dalam air panas, tahan terhadap alkali, asam, panas, cahaya, dan oksidasi. Vitamin ini memiliki dua bentuk yakni, asam nikotinat dan nikotinamida.


1. Absorpsi, Trasnportasi, dan Penyimpanan Vitamin B3
Di dalam usus halus, niasin dihidrolisis dan disimpan sebagai asam nikotinat, nikotinamida dan nikotinamida mononukleotida. Kelebihan niasin dibuang melalui urin.

2. Fungsi Vitamin B3
Nikotinamida berperan dalam tubuh sebagai bagian dari Koenzim nicotinamida adenin dinukleotida (NAD) dan nicotinamide adenin dinukleotida (NADP) yang berperan dalam reaksi oksidasi reduksi pada glikolisis untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).
Nikotinamida terlibat dalam proses enzim, termasuk metabolisme asam lemak, pernafasan jaringan dan pembuangan racun. 
Vitamin B3 juga berperan penting dalam fungsi otak, membantu menyeimbangkan kandungan gula darah dan menurunkan tingkat kolesterol.
Niasin memiliki keunikan diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino triptophan. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan.

3. Angka Kecukupan Vitamin B3
RDA untuk niacin adalah 6,6 mg NE (niacin equivalents)/ 1000 kkal, atau 13 mg per hari. NE merupakan jumlah niasin yang diperoleh dalam makanan, termasuk niacin yang secara teori dibuat dari prekusor asam amino triptophan.
60 mg triptophan dapat menghasilkan 1 mg niacin. Dosis antara 20-100 mg per hari dapat menunjukan dampak yang positif. Dosis maksimum yang diperbolehkan untuk asam nikotinat sebanyak 120 mg, sedangkan nikotinamida sebanyak 300 mg per hari.

4. Sumber
Daging, unggas dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama halnya roti dan seral (biji-bijian) yang telah diperkaya. Jamur, asparagus dan sayuran hijau merupakan sumber yang paling baik.

5. Akibat Kekurangan Vitamin B3
Gejala defiseinsi niasin menyebabkan produksi energi kurang karena koenzim nicotinamida adenin dinukleotida (NAD) dan nikotinaminda adenin dinukleotida fosfat (NADP) tidak tersedia sehingga glikolisis untuk menghasilkan energi menjadi terhambat, defisiensi niasin juga menyebabkan fungsi otak lemah karena terhambatnya metabolisme asam lemak dan kulit buruk.
Juga nampak dari gejala radang dan sakit pencernaan; pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia.
Hal ini meluas di bagian selatan US pada awal 1900. Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukan gejala dermatitis semetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.

6. Akibat Kelebihan Vitamin B3
Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala-gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Selanjutnya, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.




Sumber: Dewi Cakrawati, Mustika NH; 2011; Bahan Pangan, GIzi, dan Kesehatan; Alfabeta; Bandung.

No comments:

Post a Comment