1. Fungsi Vitamin K
Sejak lama vitamin K berfungsi dalam pembekuan darah. Selain itu vitamin K juga merupakan kofaktor enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamat (glu) menjadi gamakarboksiglutamat (gla).
Protein ini dinamakan protein tergantung vitamin K atau protein-gla. Gla protein dapat mengikat kalsium dengan mudah, inilah yang disebeut dengan aktivitas biologik vitamin K.
Pada proses pembekuan darah, gama karboksilasis terjadi dalam hati pada residu asam glutamat yang terdapat berbagai faktor pembekuan darah seperti faktor protombin. Kemampuan gla-protein dalam mengikat kalsium merupakan langkah esensial dalam proses pembekuan darah.
Gla protein yang lain mampu mengikat kalsium dalam jaringan tulang dan gigi sebagai osteokalsin dan gla-protein matriks. Tanpa vitamin K, tulang memproduksi protein yang tidak sempurna, sehingga tidak dapat mengikat mineral yang diperlukan dalam pembentukan tulang.
2. Mekanisme Pembekuan Darah
Sel darah pembeku disebut juga trombosit. Trombosit bentuknya tidak beraturan, dan tidak memiliki inti. Jumlahnya kurang lebih 200.000/mm3 darah. Trombosit dibuat dalam sumsum merah dari megakariosit. Megakariosit merupakan trombosit yang sangat besar dalam sumsum tulang.
Trombosit berfungsi dalam proses pembekukan darah jika terjadi luka. Sifatnya rapuh, jika terkena benturan pada bidang yang besar atau berhubungan dengan udara akan pecah dan akan mengeluarkan zat yang disebut trombokinase atau tromboplastin.
Sebaliknya pada proses pengambilan darah, agar pembekuan darah dapat dicegah dulakukan dengan hal-hal berikut:
a. Memberikan garam natrium sitrat atau natrium oksalat, dengan tujuan mengikat ion Ca++ hingga pembentukan trombin terhambat.
b. Mencegah terjadinya luka yang besar, misalnya menggunakan jarum yang tajam.
c. Darah yang sudah diambil disimpan di tempat yang dingin, pada suhu 0 derajat celcius., hingga enzim pembekuan tidak aktif.
d. Memberikan bahan antikoagulasi, seperti hirudin, heparin yang menghalangi reaksi fibrinogen dengan trombin.
3. Sumber Vitamin K
Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran hijau, buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Bahan makanan lain yang menganding vitamin K dalam jumlah kecil adalah susu, telur, daging, serealia dan buah-buahan. Sumber penting vitamin K lain adalah bakteri flora dalam usus halus.
4. Akibat Kekurangan Vitamin K
Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila ada luka dapat terjadi perdarahan. Kekurangan vitamin K karena makanan jarang terjadi karena vitamin K terdapat luas dalam makanan.
Kekurangan vitamin K dapat terjadi bila seseorang mendapat antibodi sedangkan tubuhnya kurang mendapat vitamin K dari makanan, antibiotik dapat membunuh bakteri dalam usus yang membentuk vitamin K.
5. Akibat Kelebihan Vitamin K
Kelebihan vitamin K dapat terjadi hanya apabila seseorang mendapat vitamin K sintetik mendion. Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning, dan kerusakan pada otak.
Sumber: Dewi Cakrawati, Mustika NH; 2011; Bahan Pangan, GIzi, dan Kesehatan; Alfabeta; Bandung.
No comments:
Post a Comment