Artikel Terbaru

Thursday, December 10, 2020

VITAMIN C VITAMIN LARUT AIR

1. Metabolisme

Vitamin C disimpan oleh tubuh sebesar 1500 mg apabila dikonsumsi mencapai 100 mg per hari. Jumlah ini dapat mencegah skorbut selama tiga bulan. Tanda-tanda skorbut akan terjadi apabila persediaan tinggal 300 mg.


Konsumsi vitamin C berlebihan akan dikeluarkan melalui urin dalam bentuk asam oksalat. Meskipun perlu diperhatikan bahwa seringkali gusi beraraj disebabkan kebersihan mulut yang kurang baik sehingga menyikat gigi dan penggunaan benang gigi setiap hari gusi tetap sehat dan menghindari gusi berdarah.

2. Fungsi Vitamin C

a. Sintesis kolagen

b. Sontesii karnitin, noradrenalin, serotonin dan lain-lain

c. Absorpsi dan metabolisme besi

d. Absorpsi kalsium

e. Mencegah infeksi

f. Mencegah kanker dan penyakit jantung

3. Sumber Vitamin C

Vitamin C umumnya hanya terdapat pada pangan nabati yaitu sayur dan buah, kandungan vitamin C tertinggi diperoleh dari jambu (165 mg), selanjutnya pepaya, jeruk, paprika masing-masing 95 mg sedangkan sayuran tomat, kol dan bayam hanya mengandung 15-25 mg vitamin C.

4. Kehilangan Vitamin C Selama Pengolahan

Vitamin C dapat hilang atau rusak selama proses pengolahan pangan. Keadaan yang menyebabkan vitamin C rusak adalah penyimpanan pada suhu tinggi untuk waktu lama membiarkan terkena udara (oksidasi), pencucian, perendaman dalam air, memask dengan panci besi atau tembaga.

5. Kelebihan Vitamin C

Kelebihan vitamin C hanya dapat terjadi apabila seseorang mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Batas toleransi maksimum konsumsi vitamin C adalah 2000 mg per hari untuk orang dewasa dan 1800 mg untuk remaja usia 14-18 tahun. 

Konsumsi vitamin C berlebihan hanya merupakan pemborosan karena vitamin C akan dikeluarkan oleh tubuh melalui utin. Akumulsi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh serta asupan cairan yang kurang dapat menyebabkan bati hinjal, gangguan saluran pencernaan dan rusaknya sel darah merah karena vitamin C tidak dapat terbuang melalui urin.

6. Kekurangan Vitamin C

Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian, kering pada mata dan kulit, luka sukar sembuh, anemia, jumlah sel darah putih menurun.

7. Antioksidan

Untuk menghasilkan energi, setiap sel di dalam tubuh membutuhkan asupan oksigen secara konstan. Ketika tubuh menggunakan oksigen, terbentuk radikal bebas atau produk sampingan dari oksigen yang tidak stabil karena kehilangan satu elektron.

Radikal bebas ini dapat merusak sel atau jaringan tubuh, termasuk DNA yang dibutuhkan tubuh untu reproduksi sel. Faktor lingkungan seperti asap rokok dan sinar ultraviolet juga dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas dalam tubuh.





Sumber: Dewi Cakrawati, Mustika NH; 2011; Bahan Pangan, GIzi, dan Kesehatan; Alfabeta; Bandung.

No comments:

Post a Comment