Artikel Terbaru

Monday, December 7, 2020

VITAMIN E (TOKOFEROL) VITAMIN YANG LARUT LEMAK

 1. Sifat-sifat Votamin E

Stabilitas kimia vitamin E mudah berubah akibat pengaruh berbagai zat alami. Minyak tak jenuh, seperti minyak hati ikan cod, minyak jagung, minyak kacang kedele, minyak biji bunga matahari, semuanya mempertinggi kebutuhan vitamin E.


Hal ini terjadi jika minyak-minyak tersebut mengalami ketengikan oksidatif dalam makanan. Bila minyak-minyak tersebut tengik sebelum makanan dimakan, maka berarti telah terjadi kerusakan vitamin E dalam minyak dan dalam makanan yang mengandung minyak tersebut.

Garam-garam besi, seperti feriklorida, kalium ferrisianida bersifat mengoksidasi tokoferol. Nitrogen klorida dan klor dioksida pada konsentrasi yang biasa digunakan untuk memutihkan tepung akan merusak sebagian besar tokoferol yang terdapat dalam tepung. Pembuatan tepung menjadi roti akan merusak 47% tokoferol yang terdapat dalam tepung.

2. Manfaat Vitamin E

Fungsi metabolik vitamin E dalam tubuh antara lain

a. Sebagai antioksida

b. Membantu fungsi sistem sitokrom oksidase atau untuk melindungi susunan lipida di dalam mitokondria dari kerusakan oksidasi dalan pernapasan jaringan normal.

c. Terlibat reaksi fosforilasi normal, terutama ikatan energi fosfat, seperti kreatin fosfat dan adenosin fosfat.

d. Metabolisme asam nukleat

e. Sintesisi vitamin C

f. Metabolisme asam amino bersulfur.

Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang membuang radikal bebas dan molekul oksigen. Secara partikular, vitamin E juga penting dalam mencegah peroksidasi membran asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C berhubungan dengan efektivitas antioksidan masing-masing.

Alfa-tokoferol yang aktif dapat diregenerasi dengan adanya interaksi dengan vitamin C yang menghambat oksidasi radikal bebas peroksida. Alternatif lain, alfa tokoferol dapat membuang dua radikal bebas peroksida dan mengkonjugasinya menjadi glukoronat ketika ekskresi di ginjal.

3. Metabolisme Vitamin E

Vitamin E lebih mudah diserap usus, apanila terdapat lemak dan dalam kondisi tubuh yang mempermudaj penyerapan lemak. Tokoferol dari makanan diserap oleh usus digaungkan dengan kilomikron dan ditransportasikan ke hati melalui sistem limfatik dan saluran darah.

Di hati, tokoferol disebarkan ke sel-sel jaringan tubuh melalui saluran darah. Di dalam plasma darah, tokoferol bergabung dengan lipoprotein, terutama VLDL (Very Low Density Lipoprotein).

4. Sumber Vitamin E

Sumber-sumber yang kaya akan vitamin E antara lain minyak tumbuh-tumbuhan, biji-bijian dan telur. Kolostrum manusia dan sapi yang diproduksi 6 jam setelah melahirkan mengandung vitamin E sepuluh kali lebih tinggi daripada susu yang diproduksi setelahnya.

Minyak kapas, minyak jagung, dan minyak lembaga gandum mengandung vitamin E sekitar 0,01 - 0,05%. Vitamin E dapat pula dibuat secara sintesis.

5. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin E

Kelebihan vitamin E menyebabkan gangguan saluran cerna sedangkan kekurangan vitamin E jarang terjadi karena vitamin E banyak ditemukan pada makanan.



Sumber: Dewi Cakrawati, Mustika NH; 2011; Bahan Pangan, GIzi, dan Kesehatan; Alfabeta; Bandung.


No comments:

Post a Comment