Vitamin B6 terdiri dari 3 bentuk yaitu: piridoksin, piridoksal dan piridoksamina. Bentuk aktif yaitu piridoksal dan piridoksamin sebagai komponen dari koenzim.
1. Absorpsi, Transportasi, dan Ekskreasi Vitamin B6
Sebelum diabsorpsi, vitamin B6 dalam makanan yang terutama terdapat dalam bentuk fosforilasi, dihidrolisis oleh enzim fosfatase di dalam usus halus. Di dalam hati, ginjal dan otak, vitamian B6 difosforilasi kembali untuk kemudian diubah menjadi priridoksal fosfat oleh enzim oksidase.
Sebanyak 50% vitamin B6 disimpan dalam otot. PLP di dalam hati terikat oleh apoenzim dan beredar dalam darah dengan terikat pada albumin. PLP tidak terikat akan diubah menjadi asam piridoksat dan dibuang melalui urin. Koenzim vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme asam amino, sehingga konsumsi sehari-hari harus sebanding dengan konsumen protein, karena protein dibuat dari asam amino.
2. Fungsi Vitamin B6
Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP sebagai koenzim terutama dalam transaminasi, dekarboksilasi dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein. PLP berperan dalam perubahan triptofan menjadi niasin, sebagai koenzim untuk fosforilase.
PLP juga membantu pelepasan glikogen dari hati dan otot sebagai glukosa-1-fosfat, perubahan asam linoleat menjadi asam arakhidonat dan diperlukan dalam pembentukan spingolipida dalam pembentukan lapisan mielin yang menyelimuti sel-sel saraf.
Vitamin B6 di dalam tubuh, memiliki fungsu untuk membant protein, membantu keseimbangan hormon seks, anti-depresi dan diuretik alami, membantu mengendalikan reaksi alergi, metabolisme asam amino dan asam lemak juga berperan dalam produksi sel darah merah.
3. Sumber
Sumber makanan yang mengandung vitamin B6 yaitu daging, unggas, ikan, biji-bijian utuh, kentang, ubi jalar, sayuran.
4. Akibat Kekurangan Vitamin B6
Kekurangan vitamin B6 akan menyebabkan akibat yang bisa sangat fatal seperti kulit yang pecah-pecah bahkan bisa rusak; syaraf motorik terganggu; kelainan pada darah; retensi terhadap air; tangan kesemutan; iritabilitas; kejang otot atau kram otot; kurang energi; bahkan mempengaruhi psikologis seperti mimpi hal yang sama berulangkali dengan frekuensi yang tak menentu dan depresi atau ketegangan.
5. Akibat Kelebihan Vitamin B6
Vitamin B6 (piridoksin) akan berubah menjadi racun bila konsumsinya lebih dari 200 mg per hari sehingga disarankan juga untuk tidak menggunakan vitamin B6 dalam jangka waktu yang lama dengan dosis yang tinggi (25-50 mg per hari) karena dapat mengakibatkan menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki.
Hal ini dimulai dengan mati rasa pada kaki; selanjutnya mati rasa pada tangan dan mulut, Gejala keracunan akibat konsumsi vitamin B6 berlebihan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala, ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhny.
Sumber: Dewi Cakrawati, Mustika NH; 2011; Bahan Pangan, GIzi, dan Kesehatan; Alfabeta; Bandung.
No comments:
Post a Comment