Artikel Terbaru

Monday, November 16, 2020

ZAT GIZI MAKRO DALAM KLASIFIKASI ZAT GIZI

1. Karbohidarat

Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri atas karbon, hidrogen dan oksigen. Merupakan sumber energi bagi tubuh dan mmpengaruhi sifat fungsional makanan. Selain itu, karbohidrat memberi efek fisiologis yang penting untuk kesehatan, yaitu meliputi efek kenyang, pengendalian glukosa darah dan insulin, metabolisme protein, lemak dan dehidroksilasi asam empedu.


Karbohidrat diklasifikasikan berdasarkan jumlah unit gula, yaitu monosakarida (seperti glukosa dan fruktosa), disakarida (seperti sukrosa dan laktosa), aligosakarida, dan polisakarida (seperti pati, glikogen, dan selulosa).

2. Protein

Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari asam amino bergabung dengan ikatan peptida. Tubuh tidak dapat memproduksi beberapa asam amino (disebut asam amino esensial) sehingga harus dipasok dari asupan makanan. Protein sangat bermanfaat bagi tubuh, karena memiliki berbagai macam fungsi seperti tumbuhan dan pemeliharaan jaringan, membentuk senyawa-senyawa esensial tubuh, mengataur keseimbangan air, mempertahankan kenetralan (asam-basa) tubuh, membentuk antibodi, dan mentranspor zat gizi.


Protein berbentuk dari rantai panjang asam amino yang terdiri atas lebih dari 20 jenis asam amino berbeda. secara garis besar asam amino tergolong menjadi asam amino ensial dan asam amino nonesensial. Asam-asam amino esensial adalah isoleusin, leusin, lysin, methionin, fenilalanin, threonin, triptofan, valin, dan histidin.

Struktur protein terdiri atas struktur sederhana sampai struktur kompleks. Fungsi protein tergantung dari strukturnya. Secara umum, struktur protein terbagi menjadi struktur serat dan globural.

3. Lemak (lipid)

Lemak tidak larut dalam air, sehingga sulit ditansportasikan oleh darah. Lipid diklasifikasikan menjadi trigliserida, fosfolipid dan steroid. Lipid utama dalam tubuh adlah kolestrol dan trigliserida. Fosfolipid sebagian besar terikat dalam membran sel dan kurang berperan dalam metabolisme energi. Trigliserida, yang dibuat dalam hati untuk menyimpan kelebihan enrgi dari karbohidrat, menyusun sebagian besar jaringan adiposa. Jaringan ini menjaga kehangatan tubuh dan melindungi organtubuh bagian dalam.


Berdasarkan sumbernya, lemak dapat dibagi ke dalam dua kelas yaitu (a) lipid yang terdapat dalam bahan pangan, (b) lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan oleh tubuh untuk membentuk membran, mentranspor lemak atau mensintesis hormon-hormon atau katalis lipid.

Sedangkan berdasarkan bentuknya lemak digolongkan ke dalam lemak padat (misal mentega dan lemak hewan) dan lemak cair atau minyak (misal minyak sawit dan minyak kelapa). Berdasarkan penampakan, lemak digolongkan ke dalam lemak visible (misal mentega dan lemak pada daging sapi) dan lemak invisible (misal lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak susu).



Sumber: Dewi Cakrawati dan Mustika NH, 2011, Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan, Alfabeta, Bandung.

No comments:

Post a Comment