Pembentukan pribadi unggul dalam diri anak didik menjadi satu hal yang sangat penting mengingat pencapaian ini merupakan salah satu implementasi vocational skill mereka pada masa depan. Oleh karena itu, optimalisasi ini perlu direalisasikan dalam rangka mencapai prestasi yang gemilang.
Seseorang yang menjadi unggul ternyata tidak lepas dari kemampuan yang dimilikinya dalam meningkatkan kualitas dan mutu diri. Ia memiliki kecakapan dalam menempa diri menjadi pribadi unggul.
Tak heran ketika ia yang unggul dalam bidang tertentu sesungguhnya tidak lepas dari kemauan mendayagunakan segenap potensinya. Oleh karena itu, untuk menjadi generasi unggul tidak hanya memiliki potensi, akan tetapi juga harus mampu menempa diri dengan kecepatan memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan baik.
Dalam pandangan Basyar Isa ada tiga syarat untuk menjadi unggul, yaitu mempunyai kemampuan untuk mengoreksi sikap mental, sistem yang harus kondusif, dan mampu menciptakan karya unggul.
1. Mempunyai Kemampuan Untuk Mengoreki Sikap Mental
Hal ini bertujuan agar seseorang bisa lebih ulet dalam menempa diri dibandingkan dengan orang lain. Segala bentuk Kemalasan harus dihindari jika kita ingin memiliki masa depan yang cerah.
Kemampuan mengoreksi sikap mental akan berdampak pada kesiapan menempa diri dalam mencapai suatu tujuan. Sebab, pada dasarnya, mental mempunyai implikasi yang amat menentukan terhadap kemampuan seseorang dalam meraih suatu prestasi yang gemilang.
Oleh karena itu, sikap mental menjadi salah satu faktor penting yang juga menentukan terhadap terbentuknya generasi yang unggul. Pribadi unggul sebenarnya tidak lepas dari pengembangan diri secara optimal. Dalam hal ini, para anak didk di sekolah perlu semangat, gesit, dan berdiri sendiri agar mereka dapat dikatakan produktif, kreatif, bertanggung jawab, matang, serta bekerja keras.
2. Langkah Atau Sistem Yang Harus Kondusif
Lingkungan atau sistem yang kondusif merupakan faktor penting dalam menunjang keunggulan diri seseorang, sehingga mampu memberikan rangsangan kepadanya untuk berprestasi. Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa ia pasti terpengaruh oleh lingkungan di mana ia tinggal. Ia yang berteman dengan orang pandai maka secara langsung ia juga akan ikut menjadi pandai.
Hal ini menunjukan bahwa sistem atau lingkungan begitu menentukan terhadap seseorang yang ingin menjadi unggul. Dengan demikian, bila lingkungan sudah mendukung, maka setiap orang yang ada di dalam sistem itu akan terpacu untuk menggunakan kecepatannya dalam menempa diri sesuai dengan tingkat kemampuan profesional yang dimiliki.
3. Menciptakan Karya Unggul
Menciptakan karya unggul merupakan poin penting dalam membentuk generasi uanggul dibandingkan dengan orang lain. Seseorang yang dimiliki keahlian dalam bidang tertentu dapat dibuktikan dengan kemampuannya menciptakan karya nyata. Melalui penciptanya karya, ia dapat dikatakan memiliki keunggulan kompetitif.
Ilustrasi tersebut semakin memberikan gambaran yang jelas kepada kita bahwa untuk menjadi generasi unggul, diperlukan sebuah karya nyata yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hanya dengan karya, kita akan mampu memberikan sensasi luar biasa dalam pengembangan potensi kreativitas yang dimiliki.
Harapan terbentuknya generasi unggul semoga saja tidak hanya menjadi wacana belaka, tetapi juga bisa menjadi kenyataan, sehingga signifikansi mental vocational skill merupakan bagian terpenting dalam membentuk generasi unggul dan penuh prestasi.
Sumber: Muhammad Takdir Ilahi; 2012; Pembelajaran Discavery Strategy dan Mental Vocation Skill; Diva Press; Jogjakarta
No comments:
Post a Comment