A. Cedera Pada Ligament
Pada sendi lutut ada beberapa ligament yang mendukungnya yaitu: ligament kolateralis tibialis, ligament kolateralis fibular, krusiate anterior dan krusiate posterior. Jenis cedera yang banyak terjadi adalah robeknya ligament sekitar 86%, ligament tidak tepat berada diposisinya 5%, dan yang lain cedera yang terkait dengan meniscusnya.
Perawatan pada jenis cedera ligament, diberikan RICE, setelah 1-2 hari berikan heat treatmen dan dilakukan imobilasasi. Bila robeknya total, maka harus disambung kembali dengan melakukan operasi.
B. Cedera Pada Meniscus
Cedera pada meniscus lebih sering terjadi, sesuai dengan fungsinya sebagai peredam getaran dan sebagai pelicin permukaan sendi. Ada dua macam yaitu meniscus lateralis dan medialis. Meniscus medialis lebih sering mengalami tekanan daripada meniscus lateralis. Pecahnya meniscus dapat menyebabkan terkuncinya lutut karena ada pengganjalan diantara tulang yang bersendi. Fenomena terkuncinya lutut disebut dengan locking knee.
Cedera pada meniscus biasanya karena lutut dalam keadaan setangaj fleksi sambil menahan berat badan disertai rotasi dari bagian badan sebelah atas lutut, sehingga terjadi perputaran antara kondilus femoris pada bagian tibia, sehingga meniscus menjadi robek sebagian.
Robeknya meniscus ditandai dengan timbulnya reaksi radang setempat yang hebat dan cepat. Lutut teras nyeri bila diekstensikan atau difleksikan dengan keras. Gejala locking knee sering juga disertai dengan yeri tekan pada samping kiri dan kanan perbatasan antara kondilus femoris dan kondilus tibia.
Pertolongan yang dapat diberikan bila cedera ringan dapat berikan RICE selama 2 minggu, imobilisasi, dan memberikan obat anti nyeri dan radang. Bila meniscus pecah, maka harus segera di bawa ke ahli bedah untuk dilakukan pembedahan. Adakalanya meniscus diganti dengan yang sintetis.
C. Cedera Pada Tendon Patella
Cedera pada patella sering dikenal dengan istilah jumper,s knee, dan banyak dialami oleh atlet bola voli, basket, bulutangkis, lompat jauh, loncat tinggi, dan angkat berat. Pada pelari jarak jauh atau atlet pemula yang berlatih terlalu keras dikenal dengan runner,s knee. Gejala yang dirasakan atlet adalah rasa nyeri di daerah lateral luar paha sampai daerah lutut bagian lateral. Terlebih bila berlari pada landasan yang keras dan menggunakan sepatu yang kurang meredam benturan kaki dengan tanah.
Pencegahannya hindari berlari pada landasan yang keras serta menurun. Upayakan menggunakan jenis sepatu yang cocok untuk pelari. Pertolongan dapat diberikan RICE dan bila telah terjadi inflamasi segera lakukan heat tratment dan oabt anti inflamasi.
Sumber: Hj. Dewi Laelatul Badriah; 2013; Cedera Olahraga; Multazam; Bandung
No comments:
Post a Comment