Artikel Terbaru

Tuesday, November 17, 2020

HUBUNGAN PANGAN, GIZI, DAN PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA

Pembangunan yang sedang digalakan pemerintah bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya dan membangun masyarakat Indonesia seluruhnya sehingga bangsa Indonesia menjadi subjek dan objek pemabngunan. 

Membangunan manusia seutuhnya berarti menjamin adanya peningkatan taraf hidup rakyat dari seluruh lapisan masyarakat dan golongan. Peningkatan taraf hidup tersebut tercermin dari pemenuhan kebutuhan pokok, yaitu pangan, sandang, pemukiman, kesehatan dan pendidikan. Kemajuan usaha pemnuhan kebutuhan pokok merupakan tolak ukur pencapaian pembangunan. Keadaan gizi masyarakat menjadi percerminan kualitatif dari pemenuhan kebutuhan pokok akan pangan.


Masalah gizi yang terjadi pada manusia tertentu akan menimbulkan masalah pembangunan di masa selanjutnya. Pemberian gizi yang kurang baik terutama terhadap anak-anak, akan menurunkan potensi sumber daya pembangunan masyarakat. 

Anak-anak yang hidup dalam masa krisi seperti dalam kondisi perang, resesi ekonomi, dikhawatirkan kemampuan intelektualnya tidak berkembang sehingga 50 tahun mendatang ketika harus memimpin suatu bangsa, maka akan terjadi kemunduran suatu generasi atau suatu bangsa.

Oleh karena itu, anak-anak memerlukan perhatikan lebih dalam hal jaminan ketersediaan zat-zat gizi, karena berbagai hal berikut:

  • Kekurangan gizi berakibatkan meningkatnya angka kesakitan dan menurunnya produktivitas kerja manusia. Hal ini berarti akan menambah beban pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan.
  • Kekurangan gizi berakibatkan pda menurunnya kecerdasaan generasi muda yang cerdas yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.

Kondisi gizi kurang dapat menghambat aktivitas kerja yang akan menurunkan produktivitas kera. Hal ini disebabkan karena kemampuan kerja seorang sangat dipengaruhi oleh jumlah energi yang tersedia, dimana energi tersebut diperoleh dari makanan sehari-hari dan jika jumlahnya tidak memenuhi kebutuhan tubuh, maka energi didapat dari cadangan tubuh.

Apabila makanan tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan, dan keadaan ini berlangsung lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga otak tidak berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkam pertumbuhan badan terganggu, badan lebih kecil diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil.




Sumber: Dewi Cakrawati dan Mustika NH, 2011, Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan, Alfabeta, Bandung.

No comments:

Post a Comment