Artikel Terbaru

Thursday, November 5, 2020

CEDERA PADA PAHA SAAT OLAHRAGA

Cedera pada bagian paha tidak sesring cedera di bagian lutut, kaki, dan engkel. Bentuk cederan pada paha dapat mengenai sistem, ligament, dan tulangnya. Cedera pada paha disebebkan karena over use dan traumatic (benturan yang keras) yang dapat mengenai tulang.

Jenis cedera pada sistem otot ligamen berupa hematoma, kuntosio, dan ruoture. Mekanisme yang menyebabkan cedera ini dapat terjadi karena: berkurangnya fungsi sistem otot dan ligament karena proses peradangan. 
Proses peradangan uni berkaitan dengan: degenarisasi atau nekrosis jaringan, rekasi defensive dari pembentukan eksudat peradangan, dan perbaikan jaringan yang mengalami cedera. Otot paha yang sering mengalami strain adalah: adductor pada penunggang kuda, muskulus tensor fasia lata, dan otot-otot kuadrisep femoris.
Perawatan yang dapat diberikan atas cedera ini adalah: istirahat, kompres dingin, daan pemberian obat anti peradangan. Bila memungkinkan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih lanjut.
Kuntosio yang terjadi secara langsung dikenal dengan istilah "hip pointer" dan robeknya otot ligament disebut strain. 
Penyebabnya melalui dua cara yaitu: secara langsung terjadi pendarahan karena robeknya crista iliaca yang mengalami robekan. Cedera ini banyak terjadi pada cabang olahraga beladiri, sepak bola, dan olahraga kontak lainnya. Jenis cedera paha yang cukup berat adalah fraktur tulang paha secara luas dan tidak berbentuk. Fraktur tulang paha ada dua macam: patah secara tegas dengan struktur yang melintang atau patah dengan bentuk yang tidak beraturan.

Gejala yang dirasakan berupa nyeri yang hebat, kadang dalam waktu yang lama. Perawatan yang diberikan: istirahat, komprs dingin, lakukan snapping hip. Selanjutnya dapat dilakukan evaluasi lebih cermat melalui X-ray, apakah akan ditempuh perawatan konservatif atau dilakukan pembedahan. Pembedahan biasanya dilakukan untuk membuang tulang-tulang baru yang dapat mnggangu fungsi otot-otot kuadrisep femoris.



Sumber:  Hj. Dewi Laelatul Badriah; 2013; Cedera Olahraga; Multazam;  Bandung

No comments:

Post a Comment