Artikel Terbaru

Tuesday, November 10, 2020

CEDERA PADA KAKI SAAT OLAHRAGA

Sebagaian besar atlet pernah mengalami cedera bagian kaki, sekalipun dalam derajat yang sangat ringan. Cedera pada kaki dapar diperburuk karena kelainan anatomis, jenis sepatu dan kaos kaki yang tidak tepat, dan faktor traumatic lainnnya. Cedera pada kaki beragam, misalnya blister, kalus, runner,s plantaris, heel spur, dan athlete, sfoot.

a. Blister

Blister adalah gelembung kulit berisi air yang terjadi karena friksi (gesekan). Tanda awal, pada blister adalah keerahan dan nyeri bila ditekan. Pada kulit disebut hot spot. Bila terjadi blister yang terbaik lakukan penyedotan cairan dengan menggunakan spuit, dipecahkan dengan jarum yang steril dan berilah obat antiseptic pada blister dan ditutup.


b. Kalus

Dapat terjadi pada kaki dan tangan karena ada gesekan dan tekanan. Gejalanya terjadi penebalan kulit dan menimbulkan nyeri. Kalus dapat terjadi karena kaki terlalu longgar maupun terlalu sempit/pendek. Cara menghilangkan kalus dengan menggososk dengan alat yang disebut hard skin reducer atau ampelas kaki.


c. Heel pain dan heel spur

Cedera ini timbul karena peradangan pada tulang kalkaneus dan sering disebut periostitis. Cedera ini diderita oleh pelari, tetapi cedera ini mudah untuk disembuhkan. Pengobatannya dengan cara menggunakan heel cup yang seolah-olah mengganti fungsi jaringan lunak sepagai bantalan tulang kalkaneus. Disebut spur, bila jaringan lunak itu sampai robek dan menimbulkan rasa sakit yang berat.


d. Fasiitis plantaris

Jenis radangan pada fasia telapak kaki. Cedera ini merupakan peradangan dari ligamentum telapak kaki yang disebut fasia plantaris. Cedera ini dapat bersamaan dengan heel spur. Gejalanya timbul rasa sakit yang disertai dengan pembengkakan, karena ada robekan fasia baik secara akut maupun secara kronik.

Pengobatannya dapat dengan mengguanakan heel cup dan diberikan suntikan kotison dan novokain untuk menghilangkan rasa nyeri.


e. Athlete, foot

Mungkin kurang tepat dikatakan cedera, tetapi ini sering mengganggu penapilan atlet. Ini bisa terjadi bika atlet kurang menjaga keberhasilan kulit kaki. Cara pencegahan, kaki harus dibersihkan dengan sabun, dikeringkan dan menggunakan talk dan sering mengganti kaos kaki, sehingga tidak memungkinkan tumbuh jamur.





Sumber:  Hj. Dewi Laelatul Badriah; 2013; Cedera Olahraga; Multazam;  Bandung

No comments:

Post a Comment