Artikel Terbaru

Friday, October 23, 2020

PERANAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DISCAVERY STRATEGY

Guru sebagai pendidik mempunyai peranan penting dalam merealisasikan program pendidikan yang telah dilaksanakan. begitu pula para anak didik, sebagai subjek didik, juga ikut mendeterminasi kualitas pendidikan di Indonesia. 

Hal ini berkenaan dengan penerapan discavery strategy yang dilaksanakan di berbagai sekolah, dimana penerapan strategi tidak lepas dari peran kedua pihak tersebut dalam mengupayakan tercapainya hasil yag optimal dari penerapan discavery strategy. Walaupun begitu, strategi ini lebih berpusat kepada anak didik, sementara guru hanya bertugas memberikan pengarahan dan meotivasi dalam pelaksanaan. 


a. Sebagai Fasilitator

Sebagai fasilitator, hendaknya guru dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan untuk memudahkan kegiatan belajar para anak didik. Fasilitas yang memadai dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, sehingga menjadi penunjang dan penopang keberhasilan mereka dalam mencapai prestasi belajar yang gemilang.

b. Sebagai Pembimbing

Peran guru yang tak kalah pentingnya adalah sebagai pembimbing. Peran ini harus lebih diprioritaskan, karena keberadaannya di sekolah memang menjadi pembimbing agar anak didik memiliki kedewasaan dan kemandirian dalam menghadapi segala persoalan yang menghadang.

c. Sebagai Komunikator

Sebagai kemunikator, guru harus dapat menjalin kemunikasi yang baik dengan anak didik. Komunikasi yang baik, mutlak diperlukan dalam rangka menjaga hubungan yang terjadi di dalam kelas atau pun diluar kelas.Untuk menjadi komunikator yang baik dan efektif, kemampuan dan penguasaan berbahasa merupakan kunci uatamanya, dan ditopang lagi dengan keterampilan profesionalnya dalam memberikan mata pelajaran kedapa anak didik.

d. Sebagai Evaluator

Sebagai evaluator, guru berkewajiban mengevaluasi keberhasilan anak didik setelah mengikuti aktivitas pembelajaran. Sebagai alat penilaian hasil pencapaian tujuan dalam pengajaran, evaluasi harus dilakukan secara terus menerus. evaluasi tidak hanya menentukan angka keberhasilan belajar, tetapi yang lebih penting adalah sebagai dasar umpan balik dari proses interaksi edukatif yang dilaknsakan.

e. Sebagai Agent of Cognitive

sebagai agent og cognitive, guru hendaknya dapat mentransformasikan pengetahuannya kepada para anak didik secara integral. Sebab, pada hakikatnya, seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuanintelektual anak didik dalam menguasai pelajaran.

f. Sebagai Manager

Sebagai seorang manager, guru mempunyai tanggung jawab untuk memimpin anak didiknya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kepemimpinannya dalam proses pembelajaran dapat menjadikan anak didik sebagai generasi yang mandiri dan bertanggung jwab terhadap tugas yang diemban.



Sumber: Muhammad Takdir Ilahi; 2012; Pembelajaran Discavery Strategy dan Mental Vocation Skill; Diva Press;  Jogjakarta 

No comments:

Post a Comment