Pada perlombaan balap sepeda tingkat nasional dan dunia, kita catat kejadian tewasnya beberapa atlet karena tabrakan beruntun sesama atlet atau dengan kendaraan bermotor. Namun demikian, untuk memudahkan pemahaman, cedera yang terjadi pada cabang balap sepeda kita bagi ke dalam dua bagian, yaitu cedera karena posisi atlet dan cedera karena traumatic. Jenis cedera yang sering terjadi adalah:
a. Cedera karena posisi atlet: blister dan lecet pada kaki karena sepatu yang tidak sesuai, nyeri di daerah pantat (panikulitis), priapism, nyeri pada penis yang mengalami ereksi persisiten, kepalan, dan nyeri pinggang karena kram otot pinggang, bergesernya korpus vertebra, dan sublukasi discus intervertebralis.
b. Cedera karena tabrakan: lecet pada bagian wajah, lecet pada bagian belakang lengan atas, siku, dan lengan bawah, dislokasi sendi bahu, sendi siku, dan sendi pergelangan tangan, geger otak, fraktur tulang selangka, tulang lengan atas dan lengan bawah, dan sendi telapak tangan dan jenis-jenis tangan.
Perawatan yang segera dapat diberikan adalah pemberian obat antiseptic untuk lecet dan krim untuk luka, RICE, resusitasi, immobilisasi, dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk kasus geger otak.
Sumber: Hj. Dewi Laelatul Badriah; 2013; Cedera Olahraga; Multazam; Bandung
No comments:
Post a Comment