Pengukuran Antropometri hubungannya dengan keolahragaan mendasarkan diri pada faktor size dan symmetry. Tujuan utama dari pengukuran ini adalah untuk mendapatkan type orang yang ideal, dan type ini harus diketahui/dicapai sebelum orang melakukan pekerjaan dengan hasil yang baik. Kita hendaknya dapat mengatakan kekurangan-kekurangannya dn bagaimana kemungkinan perkembangan yang baik. Norma C. Wetzel mendapatkan suatu metode untuk menilau kesegaran jasmani berdasarkan faktor umum tinggi berat. Juga dapat dipakai sebagai salah satu metode untuk menentukan perkembangan anak laki-laki dan perempuan umur 2-18 tahun.
1. Bentuk Tubuh (Somatotype)
Perkembangan bahwa tipe tubuh seseorang erat hubungannya dengan kesehatan, kekebalan terhadap penyakit, prestasi jasmani dan sifat-sifat kepribadian. Kretchmer menemukan tiga tipe tubuh, pyknis, athletis, dan asthenis.
- Pyknis. Bertubuh pendek gemuk, leher kuat, dada bulat, perut meninjol. Suka makan, pencernaan makanan mudah dan mempunyai simpenan energi.
- Athletis. Berbentuk tubuh antara asthenis dan pyknis, ukuran badan sedang dengan otot-otot yang kuat. Dada lebar, tangan dan kaki besar dan kuat.
- Asthenis. Bertubuh tinggi, langsing, dada tipis dan rata, bahu agak ke muka. Mempunyai kesukaran dalam penernaan makanan, seibebabkan karena alat-alat tubuh bagian dalam lemah, mempunyai energi sedikit.
Dalam banyak hal konsep tentang tipe tubuh ini ternyata dari hasil-hasil penelitian kurang memadai. Sesungguhnya demikian ada sejumlah penelitian yang membuktikan bahwa bentuk tubuh ini signifikan dan berhubungan dengan usaha memahami seseorang dari aspek jasmani, mental, emosi dan sosialnya. Sheldon dan kawan-kawan telah banyak membantu dalam penggolongan bentuk tubuh. Dalam penelitian yang telah banyak dilakukan beberapa tahun lamanya terhadap orang laki-laki, mereka menggolongkan tipe tubuh menjadi tiga golongan besar.
1. Tipe Endomorph
Sifat yang menonjol dari tipe ini adalah tubuh berbentuk bulat dan lunak, konsentrasi masa tubuh pada bagian tengah. Ciri-ciri lain adalah kepala besar dan bulat, leher pendek dan gemuk, dada lebar, tebal dan berlemak, kaki pendek dan kuat.
2. Tipe Mesomorph
Sifat tubuh yang menonjol adalah otot-otot, tulang belulang dan jaringan-jaringan pengikat. Tubah berat, keras, persegi dengan otot-otot yang masih dan tulang-tulang yang besar. Ciri-ciri lain adalah tulang muka menonjol leher cukup panjang dan kuat, rongga dada lebih besar daripada perut, bahu lebar dan tulang claviculla yang berat dan menonjol, lengan ata berotot dan lengan bawah, pergelangan tangan dan jari-jari masif, otot-otot perut besar dan berat, pinggang ramping dan rendah, pantata berat dan kedua kaki masif.
3. Tipe Ectomorph
Sifatnya yang menonjol panjang dan rapuh; mempunyai struktur badan yang lemah dan rapuh dengan segmen-segmen tipis secara anteroposterios. Ciri-ciri lain adalah kepada relatif besar, dengan dahi bundar; wajah kecil, dagu runcing dan hidung mancung; leher panjang dan ramping; dada panjang dan sempit; kedua bahu ke depan, kedua tengan panjang, tetapi otot-otot tidak kelihatan; perut datar dengan cekung pada bagian atas pusat; panjang hampir tidak kelihatan; kedua kaki panjang dan kurus langsing.
Sumber: Keplatihan dasar Sepak Takraw; Achmad Sofyan Hanif; Penerbit Rajagrafindo Persada; 2015; Jakarta
I like this your content, next post
ReplyDelete