Artikel Terbaru

Thursday, September 10, 2020

TINGKATAN - TINGKATAN DISCAVERY STRATEGY MENURUT PADA AHLI

Discavery startegy yang diterapkan disekolah mempunyai derajat yang tidak sama dan selalu bervariasi, mulai dari yang terendah sampai tertinggi. Membuat suatu variasi dalam pembelajaran discavery strategy, sejatinya menuntut pemahaman secara mendalam tentang bagaimana sebenarnya penerapan discavery strategy itu sendiri. Dengan variasi ini, paling tidak akan memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada anak didik bahwa discavery strategy mempunyai tingkatan yang tidak sama. Artinya, ada variasi pembelajaran yang ditempuh dalam pelaksanaannya.


Dalam hal ini, para hali pendidikan membedakan enam tingkatan discavery strategy sebagai berikut:

1. Tingkat Discavery Penuh
Pada tingkat discavery penuh, para anak didik memiliki kebebasan untuk menentukan bahan atau bentuk kegiatan yang akan mereka lakukan.
2. Pengarahan pada Tingkat Pemikiran Anak Didik
Dalam tingkatan pemikiran anak didik, guru mempunyai kesempatan untuk memberikan pengarahan dan masukan tentang suatu persoalan yang sesuai dengan tingkat pemikiran mereka.
3. Memberikan Instruksi yang Pelaksanaannya Diserahkan kepada Para Anak Didik
Pada langkah ketiga ini, seorang guru memberikan instruksi tentang suatu kondisi. Akan tetapi pelaksanaannya diserahkan kepada para anak didik.
4. Guru Memberikan Sejumlah Persoalan
Strategi ini sebenarnya sangat besar pengaruhnya bagi kematangan para anak didik dalam menerima suatu persoalan yang ditawarkan oleh guru. Dalam hal ini, ia berusaha menyajikan beberapa pertanyaan kepada mereka agar membantu mencari generalisasi dan spesifikasi.
5. Guru Memberkan Suatu Persoalan tentang Generalisasi dan Spesifikasi
Dalam hal ini, para anak didik diminta untuk mencari pemecahan masalah dari persoalan yang sedang dihadapi. Dalam proses pemecahan masalah, diharapkan mereka mampu membandingkan dengan aspek yang lain. Hal tersebut bertujuan memberikan wahana variasi dalam  proses pencarian pemecahan masalah.
6. Guru Memberikan Suatu Generalisasi Tanpa Penjelasan, Penguraian, dan Contoh-contoh
Hal ini dilakukan agar para anak didik mempunyai motivasi tinggi untuk menerapkan aplikasi pembelajaran yang diterima di sekolah, dengan didukung kemampuan mereka dalam menghadapai tantangan hidup di masa depan.


Sumber: Pembelajaran Discavery Strategy dan Mental Vocation Skill; Muhammad Takdir Ilahi; Penerbit Diva Press; 2012; Jogjakarta

No comments:

Post a Comment