Seorang pelatih, termasuk pelatih futsal harus memiliki prinsip melatih. Seorang pelatih harus memiliki ilmu kepelatihan sekaligus seni dalam melatih. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan. Ilmu dan seni adalah dua unsur yang saling berhubungan dalam bidang kepelatihan.
Sudah barang tentu, seorang pelatih harus memiliki ilmu yang memadai mengenai hal yang akan diajarkannya kepada anak didiknya, dalam hal ini para pemain. Pelatih harus memiliki informasi ilmiah ini, seorang pelatih memerlukan seni pengolahan sehingga mampu menjabarkan dan mempraktikkan data-data ilmiah tersebut dalam sebuah program pembinaan.
Pelatih berfokus pada pengembangan potensi atau bakat yang dimiliki oleh seorang pemain. Misalnya, jika ada seorang pemain futsal yang sebelumnya hanya mengetahui dasar-dasar bermain maka tugas pelatih adalah mengembangkan bakat yang dimiliki oleh pemain futsal tersebut agar mampu bermain secara lebih baik dengan penerapan taktik dan strategi yang lebih kompeten.
Setalah memahami ilmu dan seni kepelatihan, seorang pelatih juga mampu menciptakan sebah proses pembinaan. Pelatih yang baik, menempatkan pembinaan sebagai sebuah keterampilan. Keterampilan pembinaan ini dimulai dari perencanaan pelatih, pelaksanaan pelatih, analis dan revisi program yang telah dan akan dijalankan, dan membuat target pembinaan misalnya dalam jangka waktu satu tahun.
Prinsip terakhir adalah, pelatih harus mampu menunjukkan bahwa sosoknya layak untuk menjadi pemimpin. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri bagi si pemain, sekaligus membuat si pelatih disegani. Dengan tampilnya pelatih sebagai pemimpin, hal ini akan memotivasi dan menginspirasi pemain. selain itu, pemain akan berupaya menunjukkan kemampuan terbaik dalam setiap laga yang dimainkan.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; penerbit laskar aksara; 2014; Jakarta
No comments:
Post a Comment