Artikel Terbaru

Thursday, September 3, 2020

PERAN PELATIH DAN PSIKOLOGI OLAHRAGA DALAM SEPAK TAKRAW

A. Falsafah Kepelatihan
    Seorang pelatih profesional akan memiliki prinsip hidup dan prinsip-prinsip akan dilaksanakan dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari dalam melatih atau di luar latihan. Berlatih adalah meniatur kehidupan seorang atlet, sehingga sikap dan sifat seorang atlet akan tercermin.


B. Etika Kepelatihan
    Etika seorang pelatih dalam menjalankan kepelatihan harus diperhatikan. Etika adalah komponen moral yang patut dijadikan panduan perilaku (Singer,1993). Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan agar para psikolog olahraga yang bersangkutan tetap dapat mempertahankan tindakannya sesuai peraturan profesi, sesuai tingkat keterampilan yang diberikan sebagai kewenangan dan tidak melakukan penyimpangan yang dapat merugikan pengguna jasa psikolog olahraga.

C. Kepribadian Kepelatihan
    Kepribadian sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan, faktor fisik, faktor psiko-edukatif, faktor sosio-kultural, faktor spiritual.
    Ciri kepribadian pelatih adalah:
  1. Pekerja keras
  2. Simpati
  3. Antusias
  4. Pengambil keputusan
  5. Kontrol diri
  6. Tulus-serius
  7. Sabar
  8. Perhatian yang mendetail
  9. Tidak pilih kasih
  10. Integritas

D. Tugas Kepelatihan
    Tugas seorang pelatih dalam psikologi kepelatihan adalah memberikan bantuan dan pembinaan terhadap faktor psikologis yang akan mengganggu prestasi dalam latihan maupun dalam pertandingan. Faktor psikologis atlet yang harus dibina adalah antara lain: motivasi, disiplin, kecemasan, ketegangan, emosi, bakat, jati diri, harga diri, percaya diri, penguasaan diri, bakat, over confidence, over protection, kepribadian, kreativitas, agresif, berpikir positif, kontrol diri.

E. Peran Kepelatihan
  1. Sebagai seorang bapak/ibu
  2. Sebagai seorang guru
  3. Sebagai seorang pengajaran
  4. Sebagai seorang teman
  5. Sebagai seorang kakak
  6. Sebagai seorang teman dekat
  7. Sebagai seorang birokrat
  8. Sebagai seorang pengusaha
  9. Sebagai seorang pembina
  10. Sebagai seorang komandan
  11. dan lain-lain
F. Pelatih Sebagai Pemimpin
    Pelatih mempunyai tanggung jawab membimbing atletnya mencapai tujuan, oleh karena itu pelatih juga seorang pemimpin dari atletnya. Atlet yang mempunyai berbagai latar belakang, pendidikan, budaya, sikap dan sifat akkan sangat ditentukan keberhasilan pembinaan dengan tipe pelatih. Kepemimpinan pelatih antara lain otoriter, demokratis, laizes fair, pesido.

G. Pengertian Psikologi Kepelatihan
    Sebelum menguraikan lebih lanjut tentang psikologi kepelatihan sepak takraw, maka perlu dijelaskan lebih dahulu pengertian tentang psikologi, kepelatihan sepak takraw, sehingga akan menjadi pengertian yang lengkap dan utuh dari pengertian psikologi kepelatihan sepak takraw.

H. Tujuan Pelatih Memahami Psikologi Kepelatihan.
    Mempersiapkan atlet dalam menghadapi segala resiko pada saat:
  1. Persiapan
  2. Masa pertandingan
  3. Pasca pertandingan
  4. Meningkatkan kinerja atlet
  5. Mengatur strategi dalam menghadapai pertandingan dan tekanan mental atlet.
I. Perilaku dan Motivasi
  1. Perilaku manusia pada dasarnya berorientasi pada tujuan, yaitu dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Ada hubungan yang erat antara perilaku, keinginan dan motivasi
  3. Pertama perilaku timbul karena suatu sebab, yaitu adanya keinginan
  4. Kedua perilaku terjadi karena diarahkan kepada tujuan, dan terakhir perilaku memiliki motivasi.
J. Motivasi
  1. Kekuatan pemdorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan tertentu yang akan memuaskan kebutuhan dan keinginan
  2. Kunci untuk mengerti motivasi adalah dengan memahami hubungan antara kebutuhan, dorongan dan tujuan.
K. Percaya Diri
  1. Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang  memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.
  2. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakni mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.


Sumber: Kepelatihan dasar Sepak Takraw; Achmad Sofyan Hanif; Penerbit Rajagrafindo Persada; 2015; Jakarta      

  

No comments:

Post a Comment