Ada dua metode kepelatihan yang bisa diterapkan seorang pelatih yakni:
a. Physical Skill
Metode pelatih ini menitikberatkan pada pengembangan kemampuan fisik seorang pemain. Pelatih akan menentukan porsi latihan fisik yang akan membuat si pemain mampu dalam tempo tinggi. Latihan fisik juga bertujuan membuat seluruh sistem tubuh menjadi berfungsi secara maksimal.
Sistematika program pengembangan fisik pemain dapat menghasilkan kekuatan, kelenturan, stamina, pemulihan, serta kecepatan pemain untuk merespons suatu hal. Daya tahan tubuh akan meningkat dan pemain dapat bermain dengan leluasa.
Secara spesifik, physical skill dalam permainan futsal ditunjukan untuk:
1) Peningkatan kecepatan, misalnya dengan melakukan lari sprint.
2) peningkatan kekuatan, misalnya dengan melakukan latihan-latihan berat seperti push up dan pull up.
3) Peningkatan kelincahan, misalnya dengan melaksanakan pertandingan eksebisi.
4) Peningkatan daya tahan, misalnya dengan berlari mengelilingi lapangan futsal dalam jangka waktu tertentu.
5) Latihan koordinasi, ditunjukan untuk membentuk kesimbangan dan kelenturan tubuh.
b. Technical Skills
Metode pelatihan ini bertujuan memberi pelajaran sekaligus mempraktikkan kemampuan dasar dalam permainan futsal. Seperti yang telah dijelaskan pada sebelumnya, dalam permainan futsal skill dasar merujuk pada kemampuan menendang, menyundul, melakukan passing, dribbling, kontrol bola dan hal lain sebagainya.
c. Tactical Skill
Suatu tim futsal memerlukan taktik dalam bermain sehingga membuat permainan semakin baik dengan pencapaian hasil yang memuaskan. Metode palatihan tactical skill juga bertujuan membuat pemain dapat membaca situasi permainan, membangun kerjasama tim, dan mengembangkan permainan dengan membentuk formasi tim.
d. Mental Skills
Faktor mental juga tak kalah penting. Seorang pemain yang memiliki skill bermain yang mumpuni, belum tentu mampu bermain dengan baik dalam sebuah pertandingan jika mentalnya tidak diasah sedemikian rupa. Untuk itu diperlukan metode pelatihan yang mampu menumbuhkan mental si pemain agar tak gampang menyerah pada situasi-situasi tertentu.
Metode pelatihan ini dititikberatkan pada kesiapan pemain secara psikologis untuk menghadapai setiap pertandingan. Hal-hal yang meliputi metode pelatihan ini adalah:
1) Motivasi
Seorang pemain harus selalu memiliki motivasi kuat setiap kali bermain, jika pemain tidak memilikinya maka akan sangat sulit bagi si pemain untuk mencapai kemampuan terbaiknya. Pelatih bisa melakukan sesuatu untuk memotivasi pemainnya, misalnya dengan selalu memberikan penghargaan pada kinerja yang ditunjukan oleh pemain tersebut. Berikan motivasi yang bersumber dari luar, seperti keluarga. Serta motivasi yang bersumber dari dalam diri pemain itu sendiri, misalnyamotivasi untuk membuktikan dari sebagian pemain yang hebat.
2) Pengendalian Emosi
Sebetulnya ini lebih kepada bagaimana pelatih memiliki kemampuan untuk menilai situasi-situasi tertentu pemain. Adakalanya pemain sedang mengalami masalah yang bisa membuatnya marah dan sedih. Bahkan sebaliknya, pemain sedang gembira.
Peran pelatih di sini adalah mampu menenangkan pemain ketika berada dalam situasi yang tidak menyenangkan. Pelatih akan mencari tahu penyebab pemain sering tidak mampu mengontrol emosinya di lapangan. Dengan informasi yang tepat mengenai pemain, pelatih akan memiliki cara setiap kali pemain berada dalam kondisi tersebut.
3) Kepercayaan Diri
kalah sebelum bertanding adalah hal memalukan bagi seorang pemain. Untuk itulah seorang pelatih harus menumbuhkan rasa percaya diri pemain. Metode pelatihan seperti ini bisa dilakukan dengan cara mediskusikan kepada pemain tentang kelebihan dan kekurangannya dalam bermain.
Pelatih akan memberikan solusi manakala ada yang kurang dengan kemampuan pemain sehingga pemain akan segera memperbaiki kekurangan tersebut. Pelatih memberikan apresiasi terhadap setiap pencapaian pemain yang dirasa mengalami perkembangan. Hal ini dengan sndirinya akan membuat pemain merasa bahwa dirinya bisa membawa sesuatu yang positif baik untuk dirinya sendiri maupun bagi tim secara keseluruhan.
4) Konsentrasi
Setiap pemain harus selalu fokus pada permainan yang tengah dimainkan. Ia harus berkonsentrasi penuh pada tim, penerpan normal dan taktik sehingga mampu bermain maksimal. Metode latihan ini adalah mengkondisikan pemain paa setiap pertandingan dengan tensi yang tinggi.
Maka sering pemain melakoni pertandingan yang cepat dan berada pada situasi yang genting, akan membuat pemain terbiasa menghadapi kondisi demikian. Fokus konsentrasi akan semakin baik dan ini bisa menguntung tim.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; penerbit laskar aksara; 2014; Jakarta
No comments:
Post a Comment