Artikel Terbaru

Monday, September 7, 2020

FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI CEDERA PADA SAAT OLAHRAGA

    Pada hakikatnya, cedera olahraga terjadi karena sesungguhnya tubuh belum siap menerima beban yang diperlukan untuk kegiatan tersebut. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya cedera olahraga adalah masalah pribadi dan masalah sosial. Kedua hal tersebut sering kali diabaikan walaupun sebenarnya peranannya tidak dapat dipisahkan dari masalah dalam olahraga.
    Seorang atler, para pemerhati, dan penggemar olahraga harus memiliki pengetahuan yang benar tentang apa itu cedera, mengapa, dan bagaimana bisa terjadi, serta mengetahui langkah-langkah preventif dan kuratif terhadap tubuh tang mengalami cedera. Salah satu pengetahuan yang harus dimiliki adalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cedera. Faktor-faktor yang berkaitan dengan terjadinya cedera adalah kulitas atlet, peralatan dan fasilitas olahraga, dan karakteristik olahraga.

1. Kualitas Atlet
    Cedera olahraga dapat diakibatkan karena sebenarnya kulitas atlet itu kurang memadai untuk aktivitas olahraga itu senditi. Kualitas atlet berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: usia, karakteristik kepribadian, pengalaman berlatih atau bertanding, tingkatan dalam latihan (pemula, lanjutan, atau ahli), penguasaan teknik latihan, penatalaksanaan latihan (pemanasan, inti, pendinginan), penatalaksanaan pertandingan, problem kesehatan (infeksi, flu, dan peradangan), makanan yang bergizi dan seimbang, dan derajat kebugaran jasmani atlet secara umum.
    Pada atlet pemula kecenderungan untuk mengalami cedera semakin besar. Hal ini diduga berhubungan dengan derajat kebugaran jasmani yang belum optimal, penguasaan teknik yang belum otomisasi, kesiapan mental yang belum mantap, dan kurangnya pengalaman dalam bertanding. Demikian juga bila atlet memaksakan diri untuk berlatih atau bertanding, padahal kondisi fisiknya sedang dalam keadaan sakit, kemungkinan untuk mengalami cedera akan semakin besar pula. Kondisi tersebut akan semakin parah, bila ternyata atlet memiliki kepribadian yang tempramental, emosional, dan kurang dapat berkonsentrasi.



2. Peralatan dan Fasilitas Olahraga
    Peralatan dan fasilitas olahraga kurang standar laik penggunaannya juga dapat menjadi pemicu terjadinya cedera olahraga. Peralatan dan fasilitas olahraga yang dimaksud adalah: peralatan yang digunakan, fasilitas olahraga, penyinaran yang kurang memadai, dan kondisi cuaca. dari beberapa kasus cedera pada cabang olahraga basket, justru kurang memadai, sehingga mengakibatkan jatuh dan bertubrukannya antar atlet.


3. Karakteristik Olahraga
    Olahraga kompetitif lebih memungkinkan terjadinya cedera olahraga dari mulai tingkatan ringan hingga berat sekali. Terlebih lagi olahraga uang pelaksanaannya mengharuskan seorang atlet untuk bertarung secara langsung, atau biasanya disebut olahraga full body contact. Sedangkan jenis-jenis olahraga yang diperlombakan lebih kecil presentasi terjadinya cedera. Cedera yang sering dialami para atlet dari cabang olahraga beladiri adalaj: sublukasi, dislokasi, fraktur, trauma pada scrotum yang mengakibatkan pingsan, dan kejadian mati mendadak seperti yang terjadi pada beberapa atlet tinju

.



Sumber: Cedera Olahraga; Hj. Dewi Laelatul Badriah; Penerbit Multazam; 2013; Bandung

No comments:

Post a Comment