A. Cedera pada Mata, Hidung, dan Telinga
Walaupun jarang terjadi, tetapi karakteristik olahraga permainan ini memungkinkan terjadinya cedera dalam bentuk pendarahan baik pada mata, hidung, maupun telinga. Pada beberapa kasus pernah terjadi mata atlet mengalami hematoma karena terkena smash shuttle cock atau terkena bola tenis. Pada kasus pendarahan hidung dan telinga sering terjadi pada atlet yang berpasangan yang tanpa sadar telah saling memukul karena kesalahan antisipasi dalam strategi bermain. Jenis cedera ini harus segera dirujuk pada ahlinya.
B. cedera pada Bagian Lutut
Cedera pada lutut lebih disebabkan karena over use dan kecil karena faktor traumatik. Tipe permainan pada bulutangkis, squash, tenis meja dan jenis lapangan sangat memungkinkan terjadinya cedera lututu karena posisi lutut dan faktor keseimbangan kadang diabaikan atau terlalu dipaksakan untuk membantu melakukan berbagai pergerakan dan teknik tertentu.
Cedera yang palimh banyak terjadi adalah: tendonitis dan bursitis, serta pembengkakan lokal pada persendian lutut. Sindroma yang paling sering dirasakan adalah nyeri tulang yang luar biasa dan gangguan fungsi persendian. Bila demikian, seyogianya dilakukan pencegahan dengan seksama oleh seorang dokter rehabilitasi medik.
Sumber: Cedera Olahraga; Hj. Dewi Laelatul Badriah; Multazam; 2013; Bandung
No comments:
Post a Comment