Discvaery strategy mempunyai asumsi-asumsi yang menyangkut pembelajaran. Asumsi yang berkenaan dengan discavery strategy merupakan gambaran awal yang menyangkut indikasi dari asumsi dasar dalam memberikan pemahaman tentang aktivitas pembelajaran. Melalui asumsi tersebut, para anak didik dapat mengetahui seperti apa sebenarnya penerapan discavery strategy yang dilaksnakan di berbagai sekolah, sehingga mereka mampu memahami gambaran yang menjadi substansi pada pembelajaran discavery strategy.
Ada beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan discavery strategy, diantaranya sebagai berikut:
1. Semua Pengetahuan Nyata adalah Hasil dari Penemuan Sendiri (self Discavery)
Pengetahuan-pengetahuan yang nyata dan praktis, pada dasarnya dimiliki oleh setiap orang, karena ia adalah penemu atau self discaver.
2. Makna atau Inti dari Sesuatu yang Diperoleh dari Hasil Discavery Strategy Nonverbal
Konsep-konsep abstrak dapat menyebabkan verbalisme. Sehingga, makna atau arti tentang sesuatu, diperoleh dari pengalaman konkret yang merupakan suatu empati nonverbal.
3. Kesadaran Subverbal sebagai Kunci dari Transfer Ilmu
Kesadaran subverbal bersifat intuitif. Pemahamanpun berdasarkan perasaan spontan tentang sesuatu yang selalu terumuskan secara jelas dan tepat.
4. Kemampuan Memecahkan Masalah sebagai Tujuan Utama dari Pendidikan
Pendidikan diarahkan agar setiap anak didik mempunyai sejumlah pengetahuan.
5. Setiap Anak adalah Pemikir Kreatif dalam Discavery Strategy
Seorang anak diasumsikan mmpunyai tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan kreativitasnya, sehingga akan tampak hasil yang maksimal.
6. Pengajaran yang Bersifat Menyajikan atau Expository adalah Otoriter
Discavery strategy sangat menjauhi pengajaran yang bersifat expository, karena pengajaran demikian bersifat otoriter.
7. Discavery Strategy Mengaplikasikan Belajar secara Efektif bagi Penggunaan Lebih Lanjut.
Pembelajaran discavery strategy mendorong para anak didik untuk menjadi seorang konstruksionis yang bisa membuat konstruksi dan mengorganisasikan apa yang mereka pelajari.
8. Pembelajaran Discavery Strategy Membangkitkan Motivasi dengan Membentuk Keyakinan kepada Dirinya Sendiri
Pendekatan discavery strategy dapat memberikan kenyamanan dan kepercayaan kepada diri sendiri, pengembangan intelektual, serta pembangkit motivasi.
9. Pembelajaran Discavery Strategy adalah Sumber Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah suatu motivasi yang sesuai dnegan kegiatan yang dilakukan. Pembelajaran discavery strategy memang membutuhkan motivasi, yaitu suatu motivasi yang bersifat alamiah dan tidak dibuat-buat.
Asumsi mendasar dari pembelajaran discavery strategy adalah bagaimana abak didk mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh secara empiris dalam kehidupan, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi modal untuk mengembangkan bakat, keterampilan, kreativitas yang dimiliki dalam bentuk konkrret.
Sumber: Pembelajaran Discavery Strategy dan Mental Vocation Skill; Muhammad Takdir Ilahi; Penerbit Diva Press; 2012; Jogjakarta
No comments:
Post a Comment