Artikel Terbaru

Monday, August 31, 2020

STRATEGI SAAT LAWAN MELAKUKAN POWER PLAY PADA FUTSAL

Ini adalah lanjutan pembahasan mengenai latihan game situasi. Pelatih akan memerintahkan satu tim untuk melakukan serangan frontal. Sementara tim lain akan mencoba menerapkan strategi dama menghadapi situasi seperti ini. bagaimana penerapan strategi tersebut?

Ketika satu tim melakukan serangan frontal dengan meginstruksikan seluruh pemainnya (termasuk penajga gawang) untuk maju ke depan membangun serangan, situasi ini sering disebut dengan strategi power play. Penjaga gawang pun harus naik membantu serangan karena posisi penjaga gawang tidak murni diisi oleh pemain yang memang memiliki spesifikasi sebagai penjaga gawang. Pemain ini lebih ditunjukan untuk mampu membangun aliran bola dari bawah dan memosisikan diri sebagai poros lapangan tengah.


Jika kondisi seudah sedmikian rupa, tim yang menerapkan strategi power play biasanya tengah mengejar peluang untuk menciptakan gol sebanyak-banyaknya. Kemungkinan karena pada saat tim ini sedang mengalami difisit gol sehingga tidak ada cara lain selain melakukan power play.

Tugas tim lain adalah membendung serangan ini melalui mekanisme petunjuk diri di pelatih. Perlu diperhatikan saat tim melakukan power play, hampir keseluruhan sisi-sisi lapangan akan diisi oelh pemain lawan. Kunci terpenting dari tim lawan adalah memaksimalkan peran kiper sebagai pemain yang berada di titik poros tengah. ia akan berada di sana untuk mengalirkan bola ke pamain yang berada di titik tiang dekat dan tiang jauh atau dua titik yang melebar di bagian poros tengah yang terdapat ruang tembak atau melakukan passing biasa.

Tim bertahan yang sedang diserang akan menerapkan segala cara untuk menututp ruang passing maupun ruang tembak ini. Dua pemain lawan yang berada ti tiang dekat maupun tiang jauh berhasil dikendalikan. Lawan akan mencoba mengalirkan bola ke pemain yang melebar dekat dengan titik poris tengah. Dari posisi ini, lawan akan kesulitan untuk mendekatkan area pertahanan yang telah dijaga oleh tim bertahan.

Tugas selanjutnya bagi tim bertahan adalah mengalihkan fokus pada dua pemain yang melebar di titk poros tengah. Lakukan blocking area di sekitar sini hingga si pemain lawan tidak punya pilihan selain melakukan passing ke salah satu pemain yang berada di tiang jauh. Pada saat itu, usaha bola tidak sampai ke pemain yang dituju. Jika bola berhasil dikuasai maka lakukan counter attack dengan cepat karena pada saat itu hampir bisa dipastikan tim lawan tidak memiliki waktu untuk membangun strategi bertahan.



Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; penerbit laskar aksara; 2014; Jakarta

No comments:

Post a Comment