Ketika tim lawan diberi hadiah tendangan bebas, diperlukan formasi pagar betis untuk meminimalkan risiki terjadinya gol. Untuk permainan futsal snediri, tidak terlalu sulit untuk menciptakan sebuah gol lewat tendangan bebas maka tim yang menerima hukuman ini harus memikirkan bentuk pagar betis seperti apa yang bisa diterapkan pada situasi seperti ini.
Pemain lawan bersiap untuk melakukan tendangan bebas. Tim bertahan, akan menginstruksikan dua pemainnya untuk membuat barisan yang jaraknya 5 meter dari titik bola ditempatkan.
Penjaga gawang dari tim bertahan akan mengatur sudut penglihatannya. Ia harus memastikan bahwa satu tiang gawang sudut tertutup dari pandangan pemain yang akan melakukan tendangan bebas sehingga si penjaga gawang fokus untuk mengamankan tiang gawang yang satunya lagi.
Ketika sudut tendangan bebas serong ke kanan atau ke kiri maka situasi ini tergolong berbahaya. Penjaga gawang harus ekstra berhati-hati. Pemain bertahan yang tidak ikut membuat formasi agar betis, harus berjaga mengantisipasi pergerakan pemain lain dan juga mengantisipasi terjadi bola rebound karena penjaga gawang tidak sempurna mengamankan bola hasil tendangan bebas atau bola yang ditendang tidak melewati pagar betis.
Untuk kondisi memungkinkan, misalnya ketika titik tendangan bebas sangat berdekatan dengan wilayah penalti maka kiper bisa membantu untuk turut masuk ke dalam formasi pagar betis. Instruksikan satu orang pemain bebas untuk segera menutup celah di gawang manakala bola melewati pagar betis.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; penerbit laskar aksara; 2014; Jakarta
No comments:
Post a Comment