ABK memiliki masalah dalam sensorisnya, motoriknya, belajar, dan tingkahlakunya. Semua ini mengakibatkan terganggunya perkembangan fisik anak. Hal ini karena sebagian besar ABK mengalami hambatan dalam merespon rangsangan yang diberikan lingkungan untuk melakukan gerak, menerima gerak dan bahkan dan ada yang memang fisiknya terganggu sehingga ia tidak dapat melakukan gerakan yang terarah dengan benar.
Di satu sisi, ABK harus dapat mandiri, beradaptasi, dan bersaing dengan anak pada umumnya, di sisi lain ia tidak secara otmomatis dapat melakukan aktivitas gerak. Secara tidak sadar akan berdampak kepada pengembangan san peningkatan kemampuan fisik dan keterampilan geraknya.
Dengan uraian di atas maka jelas bahwa pendidikan jasmani yang diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, jenis kelainan dan tingkat kemampuan ABK meruapakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pendidikan bagi ABK.
A. Pentingnya Pendidikan Jasmnai Adaptif bagi ABK
Penjas adaptif tidak hanya dalam bidang ranah psikomotor, tetapi juga dalam ranah cognitif dan afektif. Hampir semua ABK memiliki problem dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor sebagai akibat dati keterbatasan kemampuan sensomotorik, keterbatasan dalam kemampuan belajar. Sebagian bermasalah dalam interaksi sosial dan tingkah laku. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa peranan pendidikan jasmani bagi ABK sangat besar dan akan mampu mengembangkan dan mengkoreksi kelainan dan keterbatasan tersebut.
Sumber: Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Anak Berkebutuhan Khsusus; Hj. Yani Meimulyani, Asep Tiswara, Penerbit Luxima metro media, Jakarta, 2013
No comments:
Post a Comment