Artikel Terbaru

Tuesday, August 18, 2020

LATIHAN KHUSUS DAN KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG KIPER FUTSAL

Penjaga gawang atau kiper memiliki peran yang sangat penting dalam suatu tim futsal. Kiper merupakan pertahanan terkahir suatu tim dan sering menjadi penentu kemenangan. Beberpa tim percaya bahwa jika kiper bisa tampil maksimal dalam setiap pertandingan yang diikutinya, maka tim tersebut akan sangat sulit untuk dikalahkan. Dalam latihan, kiper diberi porsi tersendiri untuk melakukan berbagai latihan khusus demi meningkatkan kemampuannya. Berikut beberapa porsi latihan khusus bagi penjaga gawang futsal.

A. Latihan Pemanasan

    Sama dengan pemain lain, penjaga gawang juga melakukan pemanasan agar otot-ototnya tidak kaku sebelum melakukan pertandingan. Porsi gerakan pemanasannya pun sama, antara lain streching dan jogging. Namun agar lebih siap, penjaga gawang juga mesti melakukan gerakan pemanasan tambahan.

Gerakan pemanasan tambahan bagi penjaga gawang diperlukan agar tubuh bagian atas serta bagian punggung tidak kaku sesaat sebelum bertanding. Gerakan pelemasan bagian punggung dan tubuh bagian atas lainnya ini dapat dilakukan dengan cara melakukan gerakan tubuh ke kiri dan ke kanan secara bergantian dari posisi tidur.

Penjaga gawang yang berada pada posisi terlentang harus menangkap bola yang diarahkan oleh seorang rekan kepadanya. Bola yang dilempar ke arah penjaga gawang dilakukan bergantian ke sebelah kiri dan kanan. Si penjaga gawang mengikuti arah lemparan bola sekaligus melakukan gerakan pelemasan.

B. Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Penjaga Gawang

Selain tentu saja kemampuan dasar sebagai pemain futsal, seorang penjaga gawang juga harus memiliki kemampuan khusus agar dapat menjaga gawangnya dari gempuran serangan lawan. Kemampuan atau skill seorang penjaga gawang diperoleh dengan melakukan berbagai latihan khusus dengan porsi tersendiri dari pemain lainnya. kemampuan-kemampuan itu antara lain:

1). Shoot Stoping

Kemampuan ini menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh seorang penjaga gawang. Shoot stoping atau disebut juga blooking adalah kemampuan seorang penjaga gawang dalam menghentikan bola hasil sepakan pemain lawan yang mengarah le wilayahnya.Penjaga gawang dapat melakukan shoot stoping atau blooking dengan berbagai cara, baik dengan menggunakan M position maupun dengan menggunakan L position.

2). Positioning

Hal ini berkaitan dengan kemampuan penjaga gawang dalam menempatkan dirinya pada waktu dan situasi yang tepat. Seperti ketika tim lawan yang melakukan serangan dari sisi kiri maka penjaga gawang bisa mengambil posisi kiri tiang gawangnya untuk mengantisipasi serangan tersebut.

3). Throw

Throw atau kemampuan melempar harus dimiliki oleh seorang penjaga gawang. Lemparan yang dilakukan oleh seorang penjaga gawang tidak dilakukan sembarangan, seorang penjaga gawang harus mampu mengordinasikan kecepatan lemparan dengan posisi rekannya.

4). Komunikasi

Komunikasi terutama dilakukan oleh seorang penjaga gawang dengan pemain-pemain yang berposisi sebagai bek. Komunikasi yang dibangau oleh pemain-pemain ini harus memastikan wilayah pertahanan bebeas dari serangan lawan. Penjaga gawang harus mampu memanfaatkan keleluasan penglihatan untuk memberikan instruksi bagi para rekannya untuk menutup celah yang bisa dimanfaatkan oleh pemain lawan untuk melakukan shooting.

5). Konsentrasi

Penjaga gawang yang mengalami kepanikan saat lawan menyerang akan sangat meruigikan bagi tim. Begitu juga penjaga gawang yang tidak mampu fokus pada pergerakan rekan-rekannya akan kebingungan sendiri untuk mengantisipasi kondisi-kondisi tertentu.

6). Keberanian

Bukan perkara mudah untuk menjaga gawang tetap bersih dari gol. Apalagi sebagai penjaga gawang yang setiap waktu dapat menerima shooting yang keras. Untuk itulh diperlukan keberanian lebih dalam mengantisipasi kondisi tersebut.

7). Handing

Kemampuan menagkap bola atau disebut handing juga termasuk kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang penjaga gawang. Sudah menjadi tugas penjaga gawang untuk menangkap dan mengamankan gawang dari ancaman masuknya bola dari tim lawan.

8). Reaksi

Kemampuan bereaksi harus dimiliki oleh setiap penjaga gawang. Reaksi seorang penjaga gawang harus tepat dan cepat sekaligus dinamis mengikuti alur permainan dan laju bola yang mengarah ke gawangnya.



Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; penerbit laskar aksara; 2014; Jakarta

No comments:

Post a Comment