Seorang pemain dituntut memiliki intelegensi yang tinggi. Hal ini berguna agar si pemain mampu memutuskan dengan cepat setiap keputusan yang diperlukan selama permainan berlangsung. Keputusan tersebut misalnya, apakah ia akan mhumpan bola kepada rekan setim atau tidak, dan hal lain yang menuntut berpikir dan bertindak.
KEcepatan pemain dalam bermain meupun berpikir, dalam permainan futsal adalah salah satu dari lima prinsip futsal. Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman utama bagi pemain dalam membentuk pribadi dan timnya sendiri.
1. Lima Prinsip Dasar yang Dikenal dalam Permainan Futsal
a. Kecepatan
Selain memiliki kecepatan, pemain futsal juga harus memiliki kecakapan sepanjang jalannya pertandingan. Seorang pemain yang tidak mampu berpikir dan memutuskan dengan cepat akan dapat merusak keseluruhan sistem permainan yang dibangun oleh tim.
Pemain harus cepat memutuskan dalam mengumpan, menendang, maupun menahan bola setiap saat bola berada dalam kekuasaannya. Kecepatan dalam permainan futsal menjadi unsur penting karena memang faktor lapangan yang berukuran kecil hingga seorang pemain harus segera mencari ruang kosong untuk bergerak dalam rangka menciptakan peluang dan tanpa mengulur waktu.
Konsentrasi yang tinggi sedapat mungkin diterapkan oleh seorang pemain dari detik pertama dimulainya pertandingan. Ia harus fokus terhadap apapun yang telah diinstruksikan pelatih serta memastikan dengan cepat bahwa timnya mampu meraih hasil yang maksimal dalam setiap pertandingan.
b. Bergerak Cepat
Sama halnya dengan permainan sepakbola, seroang pemain futsal harus mampu terus bergerak ke segala arah di dalam lapangan. Pemian harus mempunyai kemampuan untuk memastikan bahwa wilayah permainan berada dalam pantauannya. Seorang pemain dituntut untuk terus bergerak, baik saat menguasai bola atau saat mencari ruang kosong untuk menjalankan instruksi dari pelatihnya.
Terlbih saatt intensitas permainan meningkat, pemain harus mampu mencari celah sekecil apapun untuk membuka peluang membangaun serangan dan menciptakan gol. Begitupun saat timnya sedang mengalami tekanan akibat serangan rim lawan, seorang pemain harus mampu bergerak dengan cepat menutup lubang di daerah pertahanan sendiri dan memastikan tak ada celah bagi pemain tim lawan untuk menciptakan gol.
C. Taktik
Dalam permainan futsal, taktik menjadi sangat penting karena menjadi dasar dari strategi yang akan digunakan oleh seorang pelatih. Dalam hal ini misalnya seorang pelatih harus memutuskan akan memainkan pemain yang mana saja sesuai dengan taktik yang akan ia gunakan dalam menghadapi pertandingan tersebut.
Palatih harus melakukan rotasi pemain dengan tepat. Hal ini diharuskan untuk memastikan timnya dapat bermain dengan intensitas yang stabil dan mampu menunjukan determinasi yang tinggi sejak awal pertandingan.
Taktik rotasi pemain ini menjadi salah satu strategi yang banyak dilakukam oleh pelatih. Selain untuk menyegarkan tim, dengan mengganti pemain yang telah menurun secara fisik, juga untuk mengubah pola serangan atau bertahan yang digunakan dengan kondisi tim di lapangan.
D. Formasi
Tidak banyak formasi dalam permainan futsal seperti halnya pada permainan sepakbola. Namun, formasi dalam permainan futsal menjadi salah satu dari lima prinsip dasar pemainan ini karena menjadi gambaran apakah tim bermain secara menyerang atau bertahan.
Formasi dalam permainan futsal juga sering dilakukan kombinasi agar tidak mudah terbaca oleh lawan. Di Indonesia sendiri, tim futsal sering menggunakan kombinasi 3 - 1 dan mungkin akan berganti menjadi 1-2-1, tergantung situasi lapangan dan taktik yang dipakai oleh lawan.
E. Pertahanan
Oleh karena luas lapangan permainan futsal yang kecil dan intensitas permainan yang keras dan cepat, membuat sebuah tim yang bermain harus memiliki pertahanan yang kuat agar mendapat hasil yang memuaskan. Jika suatu tim futsal hanya mengandalkan strategi menyerang, tanpa mempertahatikan faktor pertahan maka tim tersebut hanya akan menjadi bulan-bulanan tim lawan.
Strategi pertahanan setiap tim tentu berbeda satu sama lain. Teknik pertahanan yang sekarang dianggap lebih baik adalah memaksimalkan strategi pertahanan man-to-man marking. Artinya, setiap pemain futsal lawan, memastikan bahwa pemain tersebut tidak menemukan celah untuk membangun serangan.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; penerbit laskar aksara; 2014; Jakarta
No comments:
Post a Comment