Peran wasit dalam sebuah pertandingan futsal sangat penting. Jalannya suatu pertandingan futsal yang lancar, juga merupakan andil besar dari wasit yang mejalankan tugasnya dengan baik dan profesional.
Lantas apa saja wewenang, kekuasaan, tanggung jawab, serta aturan-aturan mengenai keputusan yang dapat dibuat oleh seorang wasit futsal yang tengah memimpin pertandingan?
1. Wasit berkewajiban menegakan aturan pertandingan.
2. Wasit berhak menjalankan pertandingan, manakala tim yang sedang menguasai bola sebelumnya dilanggar oleh pemain lawan, namun posisi bola pada saat itu menguntungkan tim tersebut. Akan tetapi, wasit berkewajiban hukuman bagi tim lawan, manakala tim tersebut tidak mampu mengambil keuntungan dari penguasaan bola sebelumnya.
3. Wasit berkewajiban membuat catatan jalannbya pertandingan. Hal ini juga diperlukan sebagai laporan pertandingan kepada pengawas pertandingan yang yang telah ditunjuk.
4. Wasit memiliki kewajiban tambahan, menakala penjaga waktu tidak berada ditempat.
5. Wasit memiliki hak penuh untuk mengghentikan, menunda, serta melanjutkan suatu pertandingan futsal apabila terjadi hal-hal (gangguang) dari luar yang tidak diinginkan.
6. WAsit berhak mengambil keputusan secara cepat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pemian di dalam lapangan.
7. Wasit berkewajiban memeriksa bola, apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak.
8. Keputusan wasit bersifat mutlak berdasarkan pada fakta-fakta yang terjadi di lapangan selama pertandingan berlangsung.
9. Wasit utama memiliki kewenangan penuh dalam mengeluarkan keputusan, sekalipun nantinya terjadi perbedaan pendapat dengan wasit lainnya (wasit kedua).
10. Adapun wasit kedua, secara umum bertuga membantu tugas wasit utama. Wasit kedua juga berhak menghentikan atau melanjutkan pertandingan. Tugas wasit kedua terutama mengenai proses throw in, serta pergantian pemian yang harus sesuai dengan ketentuan.
11. Wasit kedua dibatasi kewenangannya oleh wasit utama. Jika wasit kedua melakukan tindakan-tindakan diluar ketentuan yang berlaku, dapat dikeluarkan dari lapangan pertandingan oleh wasit utama bila dirasa perlu.
l2. Penggunaan wasit kedua meruapakan ketentuan tetap dalam sebuah pertandingan futsal internasional. Namun penggunaan wasit kedua juga lazim terjadi dalam pertandingan-pertandingan biasa.
13. Penjaga waktu dan wasit ketiga dalam pertandingan futsal umumnya digunakan dalam pertandingan bergengsi, berskala nasional maupun internasional.
15. Posisi penjaga waktu dan wasit ketiga diluar lapangan.
15. Baik wasit ketiga maupun penjaga waktu, dilengkapi dengan jam (alat penunjuk waktu)
16. Penjaga waktu akan memastikan bahwa tidak ada satupun kejadian yang berlangsung di tengah pertandingan yang tidak tercatat dalam catatannya. Termasuk diantaranya, waktu pertandingan dimulai, waktu bola keluar lapangan, waktu tendangan sudut, tendangan penalti, saat pemain tengah dihukum efektif dalam kisaran waktu dua menit, memastikan bahwa wasit utama mengingat lamanya waktu pertandingan yang telah dimulai, dan mengingatkan wasit utama untuk menghentikan pertandingan saat waktu telah habis.
17. Penjaga waktu juga memiliki kewajiban memberikan time-out kepada tim manakala diminta, serta berkewajiban memberikan catatan akumulasi pelanggaran kelima yang dilakukan oleh salah satu tim yang tengah bertanding. Tugas ini juga berlaku bagi wasit ketiga.
18. Adapun wasit ketiga berkwajiban membuat catatn penjelasan jika terjadi penghentian pertandingan.
19. Mencatat pemain-pemain (nama dan nomor pemain yang dimaksud ketika berhasil melakukan gol atau melakukan kesalahan (pelanggaran) sehingga berbuah peringatan dari wasit lainnya.
20. Wasit ketiga diberikan wewenang jika terjadi hal-hal seperti sakit yang menimpa wasit kedua, maka wasit ketiga berhak menggantikan tugas wasit kedua.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; Penerbit laskar aksara; Jakarta; 2014
No comments:
Post a Comment