Artikel Terbaru

Wednesday, May 11, 2016

PERANAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH

PERANAN LINGKUNGAN

Upaya pendidikan yang dilakukan sekolah oleh para guru seperti membuat "istana pasir di tepi pantai". Sekolah dengan sekuat tenaga membangun istana yang cantik, tetapi begitu anak keluar dari lingkungan sekolah, ombak besar meluluhlantakan istana yang telah di bangun di sekolah. 





Oleh karena itu, perlu pendekatan yang komperhensif dari sekolah, keluarga, dan masyrakat dalam mengembangkan karakter anak didik yang kuat, baik, dan positif secara konsisten.

Lingkungan masyarakat, para pemimpin, pembuat kebijakan, pemegang otoritas di masyarakat, orang tua harus menjadi role model yang baik dalam menanamkan karakter yang baik pada anaknya. Berbagai prilaku ambigu dan inkinsistensibyang diperlihatkan dalam masyarakat akan memberi kontribusi yang buruk yang secara signifikan dapat melemahkan karakter siswa.

Banyak kebijkan dalam pendidikan yang justru kontraproduktif terhadap pengembangan karakter siswa. Sebut saja misalnya kebijakan ujian nasional (UN) yang dipercaya dapat menggenjot motivasi siswa untuk belajar supaya lulus UN. Kebijakan tersebut justru mengarah pada praksis pendidikan yang melahirkan peraturan dan sistem yang berbasis pada model reward and punishment. 

Model seperti itu hanya akan menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat sementara dan terbatas, tapi hanya sedikit bahkan tidak memberikan pengaruh pada pemebentukan karakter anak untuk jangka panjang.

Bahkan kalau kita amati pada tataran pelaksanaan UN di lapangan, begitu banyak praktik penyelewengan dan kecurangan yang bertentangan dengan prinsip pendidikan itu sendiri. 

Hal itu justru akan merusak karakter anak didik yang sudah sekian lama diusahakan dibangun dalam lingkungan sekolah. Hilangnya nilai - nilai kejujuran, integritas, dapat dipercaya adalah harga yang harus di bayar dalam praksis pendidikan yang menegasikan karakter positif anak didik.

Character education quality standards yang merekomendasikan bahwa pendidikan akan secara efektif mengembangkan karakter anak didik ketika nilai-nilai dasar etika dijadikan sebagai basis pendidikan, menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif dalam membnagun dan mengembangkan karakter anak didk serta menciptakan komunitas yang peduli, baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab unutk pendidikan yang mengembangkan karakter dan setia dan konsisten kepada nilai dasar yang diusung bersama - sama.

No comments:

Post a Comment