Artikel Terbaru

Tuesday, November 3, 2020

CEDERA KULIT DAN OTOT DADA SAAT OLAHRAGA

Cedera kulit di daerah dada dimanifestasikan oleh beberapa amacam cedera, yaitu terbakar, abrasi, hematoma, dan kuntosio. Khusus untuk hematoma sebagai hasil dari adanya rupture bagian kapiler (vena dan arteri) karena pertumbuhan benda keras dan tumpul. 

Biasanya diwarnai dengan kulit menjadi lebam biru atau hitam. Treatment yang terbaik untuk cedera ini adalah: lakukan kompres dengan es atau air dingin, berilah obat anti sakit misalnya aspirin atau acetaminophen.


Cedera otot dada biasanya terjadi strain otot-otot pectoralis mayor dan minor dan otot-otot intercostalis interni yang sangat berperan untuk mengatur proses inspirasi dan ekspirasi. Bila terjadi cedera otot-otot ini, baik karena hematoma dan strain akan mengganggu aliran udara yang masuk dan proses pengembangan rangka dada, sehingga terjadi kesulitan bernapas karena ada obstruksi. Tentu saja bila tidak segera diberikan pertolongan, akan mengakibatkan kematian karena kesulitan bernapas.

Cedera payudara sering terjadi pada cabang olahraga beladiri dan permainan. Jenis cedera yang umum adalah: hematoma dari adanya kerusakan jaringan payudara akibat benturan atau nekrosis jaringan. Bila terjadi segera lakukan kompres es atau air dingin dalam waktu 48 jam dengan lama sekali penempelan es tidak lebih dari 15 menit dengan tetapi memberikan sirkulasi penekanan pada daerah cedera.

Fraktur pada tulang rusuk ditandai dengan adanya reaksi radang setempat yang hebat, deformitas, dan krepitasi. Fraktur tulang rusuk akan mengakibatkan kesulitan bernapas, karena otot-otot pernapasan tidak mampu mengangkat tulang rusuk yang disertai nyeri. 

Yang paling berbahaya dari fraktur ini apabila pecahan tulangnya masuk dan merobek pleura, sehingga paru-paru tertembus tulang yang disebut dengan "pneumototaks" dan akan dapat mengakibatkabn kematian mendadak karena paru-paru tidak mampu mengembang dan mengempis.

Cedera yang langsung menganai paru-paru dapat secara langsung karena adanya tubrukan dengan benda keras atau benturan sesama atlet, sehingga mengakibatkan kuntosio. Kasus ini tentu akan mengakibatkan rasa sakit yang sangat dan kesulitan bernapas. Penanganan kasusu ini adakalanya sulit, maka dari itu harus dibantu dengan melakukan foto X-ray daerah dada.

Cedera pada pleura selain dalam bentuk pneumotoraks juga biasanya disertai dengan adanya "hemothorax" yaitu komplikasi aliran darah yang masuk di daerah pleura, yang ditandai dengan dyspnea dan nyeri yang sangat.

Cedera pada jantung dan pembuluh darah dapat berupa: cardiac concussion, cardiac contusion, cardiac repture, dan pecahnya pembuluh darah vena dan arteri di daerah mediastinum.

Cardiac consussion sebagai akibat dari aliran darah yang relativ sangat kecil yang masuk ke jantung dari paru-paru, yang ditandai dengan kolaps secara mendadak, aritmia ringan hingga berat, dan mati mendadak. Hal ini banyak terjadi pada cabang olahraga softball dn baseball.

Kuntosio jantung disebabkan karena terjadi kekerasan yang ditandai dengan terjadiinya miocardinal infark, yang diawali dengan mekanisme spasme arterial dan trombosis arterial. Dalam kasusu ini terjadi kerusakan otot-otot jantung yang cukup berat. dalam hal ini tentu harus dilakukan evaluasi yang ketat oleh ahli jantung, sehingga penanganan menjadi tepat.

Cedera pada pembuluh darah vena dan arteri di daerah mediastinum, biasanya ditandi dengan adanya muntah darah baik berwarna merah segar maupun yang berwarna merah agak tua. Keluhan yang terasa dada terasa terbakar,sesak, dan nyeri berulang. Segera lakukan penghentian muntahan darah, dan lakukan evaluasi yang ketat dengan X-ray di daerah dada.



Sumber:  Hj. Dewi Laelatul Badriah; 2013; Cedera Olahraga; Multazam;  Bandung

No comments:

Post a Comment