Artikel Terbaru

Tuesday, November 24, 2020

APA DAN MENGAPA SOSIOLOGI OLAHRAGA

Jika ditelusuri dari struktur ilmu keolahragaan, sosiologi olahraga merupakan bidang kajian ilmu yang terbilang baru yang berbasis sosial dan perilaku (Ilmu Pengetahuan Sosial) sejajar dengan bidang kajian lain seperti psikologi olahraga dan pedagogi olahraga. Dua kelompok ilmu yang lain dari ilmu keolahragaan adalah berbasis anatomi-fisiologi-fisika (Ilmu Pengetahuan Alam) yang terdiri atas biomekanika olahraga dan kesehatan olahraga, dan berbasis sejarah dan filsafat (Humaniora) yang terdiri atas filsafat olahraga dan sejarah olahraga pada seberapa besar kontribusi signifikansi yang diberikan oleh bidang kajian tersebut terhadap cara msyarakat hidup dan menghidupi dirinya, termasuk bidang kajian sosiologi olahraga.

Konflikasi mengenai isu akan oerkembangan sosiologi olahraga di masa mendatang menjadi fakta bahwa tidak setiap orang memberi dukungan akan kehadiran ilmu sosiologi olahraga, bahkan seringkali muncul pertanyaan bagaimana kita berbuat dengan ilmu sosial olahraga, namun banyak pula orang yang memanfaatkan model "scientific expert". Penggunaan model scientific expert  lebih banyak menekankan pada aspek organisasi dan efisensi, sementara penggunaan crtical approach menekankan pada unsur transformasi osial dan pemberdayaan sosial dari kalangan  masyarakat yang terpinggirkan dan orang-orang yang tidak memiliki pengaruh. Perbedaan dari kedua pendekatan ini seringkali memunculkan pertanyaan-pertanyaan mengenai hasil dan kegunaannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering pula diperdebatkan di kalangan para ahli yang berkecinampungan dalam bidang sosiologi olahraga.
Sebenarnya yang menjadi tujuan utama dari pokok bahasan mengenai apa dan mengapa dalam kajian ilmu sosiologi olahraga adalah berangkat dari definisi olahraga. Olahraga telah didefinisikan sebagagai aktivitas yang melibatkan unsur-unsur berikut: (1) keterampilan fisik, (2) kompetensi institusional, dan (3) kombinasi antara motivasi instrinsik dan ekstrinsik pada setiap pelaku olahraga. Hal ini yang perlu diingat bahwa olahraga hanya menjadi sebuah alat yang memungkinkan kita untuk memberikan perhatian pada masalah organisasi sosial, dinamika sosial dan konsekuensi dari visibilitas yang tinggi menganai popularitas olahraga di negara-negara di seluruh dunia.
Hal yang perlu dicermati adalah sisi lain dari olahraga sebagai wahana bermain, rekreasi, kontes, dan tontonan. Dalam konteks seperti ini olahraga menjadi penting dalam mewujudkan arah hidup manusia yang memiliki hasrat untuk berprestasi. Apabila kita mewujudnya, kita dapat melihat hubungan antara olahraga dengan kekuasaan dan tanggung jawab masyarakat dan kita dapat peduli dengan kontribusi olahraga dalam merubah sesuatu ke arah yang lebih positif dalam masyarakat.


Sumber: H.J.S Husdarta, 2010, Sejarah dan Filsafat Olahraga, Alfabeta, Bandung

No comments:

Post a Comment