Sesuai dengn karakteristiknya yang banyak mempraktekkan teknik bantingan, kuncian, dan sabetan, maka cedera yang terjadi dapat mengenai kepala atau muka, leher, lengan dan tangan, daerah tungkai dan kaki, dan daerah persendian bahu.
Jenis cedera yang dominan terjadi adalah:
a. Cedera pada daerah kepala: pendarahan hidung, lecet pipi, dan hematoma pada beberapa bagian.
b. Cedera leher: lecet dan kadang ada kasus bergeser sendi leher.
c. Cedera lengan dan kaki: dislokasi humeri dan kubiti, lecet seiktar siku, dan fraktur pada lengan bawah.
d. Cedera tungkai dan kaki: dislokasi patella, dislokasi sendi pergelangan kaki, fraktur tulang kering, lecet pada bagian luar, dan hematoma di dekat tulang kering.
e. Cedera pada selangka: dislokasi dan fraktur tulang selangka.
Perawatan yang segera dapat dilakukan adalah memberikan obat anti septic untuk luka dan lecet, penghentian pendarahan, dan lakukan reposisi bila memungkinkan. Bila terjadi fraktur, segera hentikan pertandingan dan lakukan immobilisasi dengan taping atau bandaging tergantung daerah yang mengalami cedera fraktur.
Sumber: Hj. Dewi Laelatul Badriah; 2013; Cedera Olahraga; Multazam; Bandung
No comments:
Post a Comment