CEDERA PADA CABANG OLAHRAGA ATLETIK

Cabang olahraga atletik terdiri dari nomor-nomor lari, lempar/tolak, dan lompat. Cedera yang terjadipun dikelompokan sesuai dengan nomor-nomor yang diperlombakan.

Jenis cedera yang sering terjadi adalah:

a. Pada nomor lari yang pendek dan jarak menengah: robek otot paha dan betis, dislokasi pergelangan kaki, luka karena jatuh atau terkena gigi spike, kram pada otot betis, archilles tendinitis, pertendinitis, dan nyeri pada daerah tulang kering.

b. Pada nomor lari jarak jauh: cedera lain sama dengan nomor lari jarak menengah, tetapi sering disertai dengan pingsan, hear stroke, stress fraktur pada bagian distal dan fibula serta jari metatarsal ke 2, nyeri di daerah tumit (heat spurs) dan telapak kaki (plantar fisiitis)

c. Pada nomor lempar atau tolak: dislokasi persendian pergelangan kaki dan tangan, lutut dan bahu, robek oto lengan atas dan bawah, luka karena terjatuh, sprain dan strain punggung, Thrower,s elbow bagi pelempar lembing, robekan tendon, dan pada petolak peluru sering terjadi Thrower,s Wrist pada metacarpal jari ke 2 dan 3.

d. Pada nomor lompat jauh: robek otot pada bagian betis/paha, dislokasi persendian pergelangan kaki, lutut, lengan, siku, dan bahu, memar di bagian kepala, luka pada kaki akibat kena gigi spikes, dan nyeri pada otot panggul dan paha.

e. Pada nomor lompat jauh dan lompat jangkit; robek otot pada bagian betis/paha, dislokasi persendian pergelangan kaki, lutut, luka pada kaki akibat kena gigi spiikes, nyeri pada otot panggul dan paha, kram pada otot betis/paha, serta memar di daerah tumit.

f. Pada nomor lompat galah: jenis cedera sama dengan yang terjadi pada lompat tinggi tetapi yang paling menonjol adalah dislokasi dan nyeri sendi pergelangan tangan.

Perawatan yang segera dilakukan adalah oleskan obat antiseptic untuk luka atau lecet, lakukan RICE, dan immobilisasi pada kasus dislokasi dan fraktur.

Sumber:  Hj. Dewi Laelatul Badriah; 2013; Cedera Olahraga; Multazam;  Bandung