Yang dimaksud bahan perlengkapan lapangan di sini adalah gawang, bola, rompi pemain. Biasanya, perusahaan yang dikerjakan untuk membangun lapangan futsal sudah memiliki semua bahan perlengkapan yang memadai untuk hal-hal ini.
Yang penting dan perlu diperhatikan adalah penggunaan tiang gawang yang umumnya terbuat dari besi sedapat mungkin dilapisi oleh gabus atau bahan lain yang memiliki ketebalan sehingga pada saat ada pemain yan berbenturan denagn tiang gawang, bisa terhindar dari cedera yang parah.
Penggunaan bola juga merujuk pada spesifik bola futsal yang direkomendasikan oleh FIFA. Sedangkan untuk rompi, yang mungkin diperlukan bisa kita dapatkan di toko-toko perlengkapan olahraga.
A. Bahan untuk Jaring Pengaman, dan Atap Berkontruksi Baja
Jaringan pengamanan yang umum digunakan terbuat dari tali nilon tebal yang memiliki daya tahan yang kuat karena akan sering terbentur dengan bola atau badan pemain. Untuk lampu, kebanyakan menggunakan jenis lampu sorot 400 watt yang dipasang di tiang tinggi yang mengelilingi lapangan. Untuk lapangan futsal dengan ukuran standar nasional, pemasangan lampu ini minimal berjumlah enam unit atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk pembuatan atap lapangan, sebaiknya menggunakan atap denagn kontruksi baja ringan. Selain memiliki daya tahan, penggunaan atap rangka baja juga akan menambah kesan bahwa lapangan futsal tersebut aman untuk dimasuki.
Setelah semua bahan tersedia, proses pembangunan lapangan futsal bisa segera dimulai. Untuk yang memilki pengalaman di bidang kontruksi, pembangunan lapangan futsal bisa langsung dikerjakan sendiri dari maulai persiapan lahan, membuat lantai semen dan hal lain sebagainya yang bisa dikerjakan sendiri.
Namun untuk proses selanjutnya, sebaiknya menghubungi perusahaan-perusahaan kontruksi. Selain mereka sudah memiliki cukup pengalaman dan keahlian dalam membangun lapangan futsal, juga faktor ketersedian bahan-bahan pembangunan yang lebih lengkap dan mudah didapat dari mereka menjadikan proses pembangunan menajdi lebih cepat.
Perlu diperhatikan hal-hal berikut sebelum dan sesudah pembangunan lapangan:
- sebaiknya bangunan dibangun di atas lahan pribadi karena lapangan futsal bersifat permanen dan sulit untuk dipindahkan tempatnya.
- Lokasi pembangunan disarankan untuk memilih lokasi yang mudah dijangkau. LOkasi yang berdekatan dengan pusat keramaian. Akses yang mudah menuju lokasi lapangan akan membuat konsumen semakin banyak.
- Untuk lahan yang lumayan luas, selain dapat membangun beberapa lapangan, juga bisa menyediakan berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti cafe mini, tempat ibadah, atau bisa dikombinasikan dengan bangunan-bangunan lain yang berada di sekitar lapangan seperti tempat bulutangkis dan lain-lain.
- Fasilitas yang dtawarkan di komplek lapangan futsal juga harus diperhatikan terutama tempat parkir, WC, dan kamar ganti. Tempat parkir harus memberi keamanan bagi pelanggan sehingga mereka bisa fokus bermain. Fasilitas WC dibangun dengan konsep modern yang menambah kesan mewah sekaligus terjaga kebersihannya.
- Untuk memaksimalkan jalannya bisnis sewa lapangan, sebaiknya harga sewa disesuaikan dengan kantong mahasiswa dan pekerja kantoran karena kedua calon konsumen inilah yang menjadi pemakai terbanyak lapangan futsal.
- Penataan penerangan untuk penggunaan lapangan pada malam hari harap selalu diperhatikan. Usahakan semua sudut komplek lapangan mendapat pencahayaan yang cukup.
- Lakukan pengecekan berkala kepada semua failitas, terutama lapisan permkaan lapangan, bola, rompi, dan jaring pengaman.
- Sediakan tempat yang cukup bagi penonton, terutama saat diadakan sebuah pertandingan futsal yang menarik minat penonton lebih besar dari biasanya.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; penerbit laskar aksara; 2014; Jakarta
No comments:
Post a Comment