Dr. MUhammad Amien pernah mengatakan bahwa penerapan pengajaran discavery strategy harus meliputi pengalaman-pengalaman belajar untuk menjamin bahwa para anak didik dapat mengembangkan proses discavery. Dengan kata lain, pengajaran discavery harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga mereka dapat menemuakan konsep atau prinsip-prinsip melalui mentalnya dnegn mengamati, mengukur, menduga, menggolongkan, mengambil kesimpulan, dan lain sebegainya.
Pada dasarnya, pengajaran discavery dalam kelas memerlukan prinsip khusus secara matang, mengingat strategi ini bukan strategi yang biasa digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar. Untuk mengefetifkan pengjaran discavery strategy, dibutuhkan kemampuan mental dna fisik yang akan menjadi penunjang dalam mengembangkan strategi tersebut.
Pengajaran discavery strategy selalu mengusahakan agar para anak didik terlibat dalam masalah yang dibahas dn menjadi topik pembicaraan. Mereka dituntut untuk selalu aktif dan terlibat langsung dalam penerapan discavery strategy. Materi yang disajikan tidak begitu saja diberitahukan untuk diterima oleh mereka, akan tetapi mereka diarahkan agar bisa memperoleh pengalaman-pengalaman dalam rangka menemukan sendiri konsep yang direncanakan oleh guru.
Pada titik inilah, pengajaran discavery strategy dapat dilakukan melalui proses mental dan fisik secara berkesinambungan. Hal ini bertujuan agar proses menemukan sesuatu pengajaran discavery strategy yang diterapkan memperoleh hasil yang maksimal.
Selain itu, discavery strategy paling baik dilaksanakan dalam kelompok belajar besar dan kecil. Meskipun tidak semua anak didik dapat terlibat langsung dalam pengajaran discavery strategy, namun pendekatan discavery strategy dapat memberikan manfaat bagi mereka yang belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Sumber: Pembelajaran Discavery Strategy dan Mental Vocation Skill; Muhammad Takdir Ilahi; Penerbit Diva Press; 2012; Jogjakarta
No comments:
Post a Comment