Tendangan sudut atau disebut juga tendangan pojok yang dalam pertandingan internasional dinamakan corner kick merupakan istilah dalam permainan sepakbola maupun permainan futsal yang merusjuk pada sebuah tendangan yang diberikan kepada sebuah tim dimana terlebih dahulu bola keluar melewati garis belakang lapangan akibat kesalahan yang dilakukan oleh tim bertahan.
Untuk memudahkan para pemain serta wasit, wilayah tendangan sudut biasanya di tandai dengan bendera yang ditancapkan di sekitar garis bujur di wilayah tendangan sudut. Akan tetapi, pada permainan futsal, tanda bendera ini tidak digunakan karena faktor efisiensi ruangan lapangan futsal yang memang lebih kecil dari lapangan sepakbola.
Titik tendangan sudut pada permainan futsal hanya ditandai dengan bentuk seperempat lingkaran, memiliki radius tidak lebih dari 25 cm. Letak seperempat lingkaran tendangan sudut ini berada di kedua sudut terluar pada garis lapangan yang sejajar dengan tiang gawang.
Seorang pemain yang ingin melakukan tendangan sudut harus mampu memanfaatkan ruangan yang sempit ini karena umumnya jarak antara wilayah tendangan sudut dengan jaring pengaman lapangan tidak terlalu luas.
2. Peraturan Permukaan Lapangan
Futsal merupakan salah satu olahraga yang intensitas permainannya relatif sangat tinggi. Oleh sebab itu. struktur permukaan lapangan harus mendukung agar jalannya permainan dapat berjalan lancar.
FIFA menganjurkan penggunaan bahan untuk permukaan lapangan futsal terbuat dari bahan yang tidak keras. Penggunaan bahan rumput maupun kayu lazim ditemukan di lapangan-lapangan futsal di Indonesia. Permukaan lapangan futsal tidak boleh bergelombang, harus rata serta tidak licin.
Sebagai catatan tambahan, menggunakan lapangan rumput dalam permainan futsal hanya diperbolehkan dalam kompetisi, baik berskala nasional maupun regional di Indonesia saja. Penggunaan bahan permukaan lapangan berupa rumput buatan tidak diperkenakan oleh FIFA pada kompetisi yang bersifat internasional.
Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; Penerbit laskar aksara; Jakarta; 2014
No comments:
Post a Comment