Artikel Terbaru

Tuesday, August 11, 2020

TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG PADA PERMAINAN FUTSAL

   
    Tendangan ini adalah bentuk hukuman lainnya dalam permainan futsal. Tendangan bebas tidak langsung dilakukan dengan cara menendang bola ke arah gawang dari titik tertentu, dimana sebelumnya bola tersebut dibagi terlebih dahulu kepada temennya.
    Kesalahan yang dilakukan oleh tim yang menerima hukuman tendangan bebas tidak langsung diantaranya disebabkan adanya pelanggaran yang dilakukan seorang kiper. Pelanggaran tersebut berupa:

1. Sang kiper secara sengaja maupun tidak sengaja menerima kembali bola yang sebelumnya telah dibagi kepada temenya sendiri, dimana bola tersebut belum sempat dikuasai pemain lawan atau belum melewati garis tengah lapangan.

2. Sang kiper melakukan kesalahan menguasai bola dengan kakinya, padahal sebelumnya bola tersebut ditendang ke arahnya oleh tim sendiri. Jika temen menendang bola ke arahnya tanpa disengaja maka ia diperbolehkan menguasai bola menggunakan tangan.

3. Sang kiper menguasai bola dengan tangannya sendiri sesaat setelah bola tersebut ditendang oleh temennya sendiri dari hasil tendangan ke dalam.

4. Sang kiper secara sengaja atau tidak menguasai bola lebih dari tempat detik. Dalam pertandingan sepakbola juga berlaku hal demikian, seorang penjaga gawang diperbolehkan menguasai bola selama tiga detikk saja. Hanya saja, pelanggaran ini sekedar diberi peringatan, tanpa ada hukuman tendangan bebeas tidak langsung.

5. Tendangan bebeas tidak langsung juga merupakan hukuman yang diberikan kepada sebuah tim dimana seorang pemain dari tim tersebut, berdasarkan penilaian wasit melakukan upaya yang membahayakan pemain lawan, menghala-halangi kiper tim yang ingin melepaskan bola, serta merintangi oergerakan pemain lawan padahal saat itu tidak ada bola sama sekali yang berada di dekatnya.

    Pemain melakukan kesalahan yang berakibat kartu kuning jika:

1. terjadi suatu tindakan dari pemain bersangkutan yang dalam penilaian wasit melanggar azas kepatutan sehingga wasit tidak berkenan atas perilaku yang ditunjukan pemain bersangkutan.

2. Protes keras terhadap keputusan wasit dan memperdebatkan kredibilitas wasit yang tengah memimpin pertandingan.

3. Melanggar aturan-aturan seperti yang tercantum dalam regulasi FIFA.

4. Dalam kondisi tertentu, seorang pemain dapat diberi hukuman kartu kuning apabila dinilai melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan ketidak efisienan penggunaan waktu pertandingan. Upaya mengulur-ulur waktu ini umumnya dilakukan pemain yang bersangkutan ketika timnya tengah unggul dari tim lawan.

5. Posisi pemain saat timnya menerima tendangan sudut, tendangan masuk, tendangan bebas serta tendangan gawang yang telah diatur dalam jarak tertentu dinilai melanggar aturan, dan tidak menuruti perintah wasit untuk menuju posisi yang telah ditetapkan.

6. Meninggalkan lapangan pertandingan tanpa seizin atau sepengetahuan wasit yang memimpin pertandingan.

    Pemain melakukan kesalahan sehingga dikeluarkan dari lapangan pertandingan jika:

1. Pemain tersebut mendapatkan kaertu merah karena dianggap melakukan pelanggaran yang berbahaya dan serius.

2. Selain pemain melakukan pelanggaran aturan yang serius, cara bermain yang ditunjukan juga tergolong kasar sehingga dapat berakibat pemain lain mengalami cedera.

3. Pemain terbukti meludahi pemain lawan.

4. Dalam melakukan tindakan pencegahan terjadinya gol ke gawang sendiri seorang pemain bertindak berlebihan terhadap pemain lawan yang berupaya menggirng bola ke arah gawang.

5. Melakukan serangan terhadap pemain lawan, menghina, serta memperlihatkan gesture tubuh atau bahasa isyarat yang dinilai tidak sesuai dengan fair play yang dapat membuat pemain atau tim lain tersinggung.

6. Setiap menerima kartu kuning kedua kalinya maka seorang pemain sudah memenuhi syarat untuk dihukum dengan kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan pertandingan.



Sumber: Buku Pintar Panduan Futsal; Muhammad Asriady Mulyono; Penerbit laskar aksara; Jakarta; 2014


No comments:

Post a Comment