Artikel Terbaru

Tuesday, August 18, 2020

METODE LATIHAN SIRKUIT

Latihan dalam olahraga biasanya didefinisikan sebagai suatu proses yang sistematis atau latihan yang berulang dan meningkat yang juga mencakup proses belajar dan memiliki tujuan mengembangkan sistem dan fungsi atlet untuk mengoptimalkan prestasi atau kemampuan atlet (Bompa,1994:1). Latihan olahraga adalah suatu proses yang dikehendaki secara terencana, yang mana dengan pendekatan materi, metode dan organisasi dapat dikembangkan tujuan yang sesuai, perubahan-perubahan kemampuan prestasi meotorik olahraga yang kompleks, serta kemampuan sikap dan perilaku (Martin,1977:21). 

Latihan berarti pembebanan kata Letzelteer dalam bukunya yang berjudul "Trainingsgrundlgen", yang dapat mengakibatkan berkurangnya cadangan energi dan berimplikasi terhadap menurunnya kemampuan prestasi (1978:42). Yang dimaksud pembebanan di sini adalah pengaturan atau pendosisan beban latihan yang diberikan kepada atlet dalam latihan dengan menggunakan takaran-takaran tertentu seperti seberapa berat, berapa lama, berapa cepat, berapa jauh, berapa tinggi dan lain sebagainya. 

Pengaturan atau pendosisan beban latihan dimaksud dapat dikontrl melalui apa yang disebut komponen beban oleh Rothig dan Grossing yang meliputi: (1) intensitas beban, (2) volume beban, (3) interval beban, (4) durasi beban dan (frekuensi beban/latihan (1985:24). Latihan sirkuit adalah latihan yang dilakukan dalam bentuk sirkuit yang terdiri dari beberapa pos latihan untuk meningkatkan kemampuan fisik.

Latihan sirkuit menurut Rothig dan Grossing adalah suatu bentuk metode pengorganisasian latihan kondisi fisik untuk mengoptimalkan kemampuan-kemampuan kondisi fisik (1985:42). Secara lebih jelas dikemukakan Scholich bahwa latihan sirkuit merupakan suatu bentuk metode pengorganisasian dari latihan kondisi fifik untuk mengembangkan dan menyempurnakan kemampuan-kemampuan kondisi fisik seperti kekuatan, kecepatan, daya tahan kecepatan dan daya ledak (power) melalui pengaturan beban tertentu dan latihan fisik yang tepay (1982:8). 

Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa yang dimaksudd dengan metode latihan sirkuit adalah suatu metode pengorganisasian latihan fisik yang diberikan dalam bentuk sirkuit dengan pengaturan beban latihan tertentu untuk meningkatkan dan memperbaiki kemampuan kondisi fisik.


Sebagai suatu metode latihan, latihan sirkuit dirancang dengan menggunakan pos-pos latihan yang merangsang kerja otot tubuh secara bergantian dengan pengaturan beban latihan tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai simbol latihan sirkuit adalah pembebanan yang berganti-ganti terhadap kelompok otot utama dalam latihan, yaitu kelompok otot tungkai, otot perut, otot punggung, otot bahu dan otot lengan (Scholich, 1982:39-40). 

Selian itu, Morgan dan Adamson (penemu latihan sirkuit tahun 1958) mengemukakan bahwa latihan sirkuit didasari oleh sistematika sebagai berikut: (1_ latihan untuk lengan dan bahu, (2) latihan untuk punggung, (3) latihan untuk otot perut, (4) latihan untuk otot tungkai dan (5) latihan-latihan kombinasi (Jonath,1985:14). Kedua pendapat tersebut merujuk bahwa latihan sirkuit dapat digunakan untuk melatih hampir semua otot tubuh yang dilakukan dengan jumlah pos latihan, metode dan pengaturan beban tertentu.



Sumber: Keplatihan dasar Sepak Takraw; Achmad Sofyan Hanif; Penerbit Rajagrafindo Persada; 2015; Jakarta

No comments:

Post a Comment