Tetapi kemudian, namanya lebih populer sebagai media pengajaran atau media belajar. Berbagai bantuk media dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang lebih konkret. Pengajaran dengan menggunakan kata-kata, sehingga dapat kita harapkan diperolehnya hasil pengalaman yang lebih berarti bagi siswa. Dalam hal ini Gagne dan Briggs (1979) menekankan pentingnya media sebagai alat untuk merangsang proses belajar mengajar.
Aneka ragam media pengajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya tiga ciri, yaitu: suara (audio), bentuk (visul), dan gerak (motion). Atas dasar ini Brets mengemukakan beberapa kelompok media, sebagai berikut:
1. Media audio-motion-visual, yakni media yang mempunyai suara, ada gerak dab bentuk objektif dapat dilihat.
2. Media audio-still-visual, yakni media yang mempunyai suara, objeknya dapat dilihat, namun tidak ada gerakan, seperti film strip bersuara, slide bersuara, dan rekaman televisi dengan gambar tak bergerak.
3. Media audio-semi-motion, mempunyai suara dan gerak, namun tidak dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh.
4. Media motion-visual, yakni media yang mempunyai gambar objek, bergerak, tapi tanpa mengeluarkan suaraa, seperti film bisu yang bergerak.
5. Media still-visual, yakni adanya objek namun tidak ada gerakan, seperti film strip dan slide tanpa suara.
6. Media audio, hanya menggunakan suara, seperti radio, telepon, dan audio-tape.
7. Media cetak, yang yampil dalam bentuk bahan-bahan tercetak/tertulis seperti buku, modul dan pamflet.
Dari uraian yang dikemukakan pada bagian terdahulu, dapat disimpilakn bahwa berbagai jenis media tersebut pada dasarnya dapat digolongkan dalam tiga kelompok besar, yaitu media cetak, media elektronik dan objek nyata atau real.
1. Media Cetak
Bagi kebanyakan orang, istilah "media cetak", biasanya diartikan sebagai bahan yang diproduksi melalui percetakan profesional, seperti buku, majalah, dan modul. Sebenarnya, di samping itu masih ada bahan lain yang juga dapat digolongkan ke dalam istilah cetak, seperti tulisan/bahan/gambar yang difotocopi ataupun hasil reproduksi sendiri.
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan dalam penggunaan media cetak ini:
a. Keuntungan
Keuntungan dari media cetak ini, di samping relatif murah pengadaannya, juga lebih mudah dalam penggunaanya, dalam arti tidak memerlukan khusus, serta lebih luwes dalam pengertian mudah digunakan, dibawa atau dipindahkan.
b. Kelemahan
Kelemahan dari media ini, terutama jika kurang dirancang dengan baik, cenderung untuk membosankan. Di samping itu, media ini kurang dapat memberikan suasana yang hidup bagi murid-murid.
2. Media Elektronik
Disamping penggunaan media cetak, dalam upaya pengajaran dewasa ini terlihat pula adanya perkembangan yang semakin pesat dalam penggunaan media elektronok.
Ada berrbagai macam media elektronik yang lazim dipilih dan digunakan dalam pengajaran, antara lain:
a. Perangkat Slide atau Film Bingkai
Media ini menunut keterampilan dan perlengkapan tertentu dalam pengadaannya.
b. Film Strips
Media ini agak sulit pengadaan dan penggunaanya karena membutuhkan keterampilan khusus.
c. Rekaman
Media rekaman, khususnya audio-tape, dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran serta bersifat luwes dan mudah diadaptasikan pengginaannya sesuai dengan keperluan.
d. Overhead Transparancies
Di samping media-media elektronik yang telah dikemukakan di atas, overhead transparancies (OHT), yang disajikan dengan bantuan overhead projector (OHP), juga sangat dianjurkan penggunaanya dalam berbagai kegiatan pengajaran.
e. Vidio Tape/Vidio Cassette
Penggunaan media ini dalam penyajian berbagai materi pelajaran memberikan banyak keuntungan, misalnya dalam memperlihatkan proses pertumbuhan tanaman, kehidupan dalam berbagai kelompok masyarakat, serta kilasan persitiwa di masa lalu.
No comments:
Post a Comment