Artikel Terbaru

Tuesday, November 22, 2016

TENIS MEJA

    
Cara Pahami Peraturan Permainan Tenis Meja. Setiap olahraga mestinya memiliki peraturan-peraturan tertentu, begitu juga dengan permainan tenis meja. Peraturan permainan tenis terbilang cukup rumit bila belum terbiasa bermain tenis meja, karena sangat berbeda dengan peraturan olahraga-olahraga permainan lainnya.

Peraturan Permainan Tenis Meja 

Meja
  1. Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.
  2. Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
  3. Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
  4. Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2,74 m dan tiap lebar meja 1,525 m.
  5. Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
  6. Untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian    meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan. 
  7. Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan ke dua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
  8. Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada ke dua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan ke dua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
  9. Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.
  10. Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.
Bola

  1. Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
  2. Berat bola harus 2,7 gram.
  3. Bola harus terbuat dari bahan selulosa (celluloid) atau sejenis bahan plastik, berwarna putih atau oranye, dan tidak mengkilap.
Bet

  1. Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
  2. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan.
  3. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat.
  4. Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal karet yang bukan seluler (cellular), sintetik atau alami, dengan bintik yang menyebar dipermukaannya secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm2 dan tidak lebih dari 30 per-cm2.
  5. Karet lapis (sandwich rubber) adalah lapisan tunggal karet seluler (biasa disebut spons) yang ditutupi/ditumpuk dengan satu lapisan luar karet bintik biasa (biasa disebut topsheet), ketebalan dari karet bintik tidak lebih dari 2 mm.
  6. Karet penutup daun raket tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali pada bagian yang terdekat dari pegangan raket dan yang ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain atau tidak ditutupi.
  7. Daun raket, lapisan yang ada di dalam dan lapisan yang menutupinya baik karet atau lemnya pada sisi yang digunakan untuk memukul bola harus tiada sambungan dan ketebalannya juga merata.
  8. Permukaan karet yang menutup daun raket di satu sisi harus berwarna merah menyala di satu sisi dan hitam di sisi lain (tidak sama dengan warna sebelahnya), atau permukaan daun raket yang dibiarkan polos tanpa penutup harus berwarna pudar.
  9. Karet penutup raket yang digunakan harus tanpa perlakuan bahan kimia, merubah karakterisktik karet secara fisik, atau hal lainnya.
  10. Apabila terjadi sedikit kekurangan/ penyimpangan pada warna dan kesinambungan permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian yang tidak disengaja dapat diijinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan karet.
  11. Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/ mencobanya.
Definisi-definisi
  1. Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
  2. Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga reli diputuskan sebagai suatu let atau poin.
  3. Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai/dihitung.
  4. Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai/dihitung.
  5. Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.
  6. Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket; lengan bebas adalah lengan dari tangan bebas.
  7. Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan dibawah pergelangan tangan yang memegang raket ketika bola masih dalam permainan.
  8. Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
  9. Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu reli.
  10. Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu reli.
  11. Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
  12. Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu.
  13. Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli dimulai.
  14. Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja.
  15. Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja.
Servis
  1. Servis dimulai dengan bola diam berada di atas permukaan telapak tangan yang terbuka dari tangan bebas pelaku servis (siap untuk dilambungkan).
  2. Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal ke atas, tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
  3. Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
  4. Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh dihalangi dari pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan gandanya atau apa saja yang mereka bawa atau pakai.
  5. Segera setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan bebas pelaku servis harus disingkirkan/ditarik dari ruang antara bola dan net.
  6. Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu wasit dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai peraturan dan demikian juga untuk memutuskan bahwa servisnya tidak benar.
  7. Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, dapat menghentikan pemainan dan memperingatkan pelaku servis; tetapi untuk servis yang meragukan berikutnya yang dilakukan oleh pemain atau pasangannya harus dinyatakan tidak benar/sah.
  8. Pengecualian, wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa rintangan tersebut disebabkan oleh kemampuan fisik yang tidak normal (cacat).
  9. Pengembalian Bola
  10. Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati/mengelilingi net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh perangkat net.
  11. Urutan Permainan
  12. Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
  13. Pada permainan ganda, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, selanjutnya penerima melakukan pengembalian, kemudian, pasangan pelaku servis melakukan pengembalian, pasangan penerima kemudian melakukan pengembalian dan akhirnya setiap pemain melakukan pengembalian sesuai gilirannya.
  14. Ketika pemain cacat yang duduk di kursi roda bermain ganda, pelaku servis melakukan servis terlebih dahulu kemudian dikembalikan oleh penerima, tetapi setelah itu, siapa saja dari mereka boleh melakukan pengembalian. Namun demikian, apabila kursi roda (bagian mana saja dari kursi roda) melewati garis tengah meja, maka wasit menyatakan poin untuk lawannya.
Satu Let
Reli dinyatakan let:
  1. Jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul oleh penerima atau pasangannya;
  2. Jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/ mengembalikan;
  3. Jika gagal melakukan servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di luar kontrol pemain;
  4. Jika permainan dihentikan oleh wasit atau pembantu wasit;
  5. Jika penerima pada pemain cacat yang menggunakan kursi roda dan pada saat servis, apakah servisnya benar atau tidak
  6. Setelah mengenai meja penerima (pantulan bola) mengarah ke net.
  7. berhenti di bagian meja penerima.
  8. pada salah satu bagian sisi meja, bola keluar setelah mengenai bagian samping meja penerima.
Permainan dapat dihentikan
  1. Untuk mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat;
  2. Untuk memulai sistem percepatan waktu;
  3. Untuk menghukum dan memperingati pemain atau penasihat;
  4. Karena kondisi permainan terganggu dan mempengaruhi hasil reli.
Poin
  1. Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin
  2. Jika lawannya gagal melakukan servis yang benar;
  3. Jika lawannya gagal melakukan pengembalian yang benar;
  4. Jika, setelah melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya;
  5. Jika bola melewati meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja;
  6. Jika lawannya menyentuh bola;
  7. Jika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun;
  8. Jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
  9. Jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja;
  10. Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net;
  11. Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja;
  12. Jika, dalam permainan ganda, setelah pelaku servis pertama melakukan servis ke penerima dengan benar, kemudian lawannya memukul bola di luar dari urutannya;
  13. Seperti yang dijelaskan dalam sistem percepatan waktu (2.15.04).
  14. Jika pemain atau pasangan cacat yang menggunakan kursi roda dan
  15. Lawannya tidak tidak berada pada posisi duduk yang minimal pada kursi rodanya, belakang paha tidak menempel, ketika bola dipukul;
  16. Lawannya menyentuh bola dengan tangan mana saja sebelum memukul bola;
  17. Kaki lawannya menyentuh lantai semasa (bola) dalam permainan.
  18. Seperti yang dijelaskan pada urutan permainan (2.08.03).
Satu Game/set
Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 (dua) poin atas lawannya.

Satu Pertandingan
  1. Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil terbaik.
  2. Memilih Servis, Menerima Bola, dan Tempat
  3. Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat terlebih dahulu;
  4. Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya;
  5. Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian;
  6. Pada setiap game/set dalam pertandingan ganda, pasangan yang berhak melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dari mereka yang melakukan servis pertama dan penerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola; pada game/set berikutnya, pemain yang melakukan servis (server) pertama ditentukan oleh pasangan tersebut dan penerima adalah pemain yang melakukan servis kepadanya pada game sebelumnya;
  7. Dalam ganda, tiap pindah servis, penerima sebelumnya menjadi pelaku servis dan pasangan yang melakukan servis sebelumnya menjadi penerima servis.
  8. Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima pada game/set berikutnya dan untuk game terakhir/penentuan pada pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5;
  9. Pemain/pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada game/set penentuan, pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor/poin 5.
Kesalahan Urutan Servis, Penerima, Tempat
  1. Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai, sesuai dengan urutan pada saat mulai pertandingan dan, dalam permainan ganda, sesuai dengan urutan pemain yang telah ditetapkan untuk melakukan servis pertama dalam game/set tersebut sejak kesalahannya ditemukan.
  2. Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan permainan dan dilanjutkan sesuai dengan pemain yang sebenarnya pada skor yang telah diraih, disesuaikan dengan urutan yang telah ditetapkan pada saat pertandingan dimulai.
  3. Dalam keadaan apapun, semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung.
SISTEM PERCEPATAN WAKTU (Expedite System)

  1. Kecuali seperti yang dijelaskan pada aturan selanjutnya, sistem percepatan waktu harus diberlakukan setelah 10 menit permainan dalam satu game atau kapan saja diminta oleh kedua pemain atau pasangan.
  2. Sistem percepatan waktu tidak lagi berlaku dalam satu game jika skor yang sudah diraih berjumlah 18 (delapan belas).
  3. Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu telah habis, permainan harus diberhentikan oleh wasit dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat permainan berlangsung; jika bola tidak dalam permainan (bola mati) dan sistem percepatan waktu harus diberlakukan, permainan dilanjutkan dengan pelaku servis adalah yang menerima bola pada reli sebelumnya.
  4. Setelah itu, setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika pemain/pasangan yang menerima telah melakukan 13 kali pengembalian, penerima mendapat satu poin.
  5. Pemberlakuan sistem perccepatan waktu harus tidak merubah urutan servis dan penerima pada pertandingan tersebut, seperti yang diuraikan pada 2.13.06.
  6. Sekali diterapkan, sistem percepatan waktu harus terus diberlakukan hingga pertandingan selesai.
  7. Dari poin-poin peraturan permainan tenis meja terbaru di atas dapat kita lihat banyaknya aturan-aturan dalam permainan tenis meja yang harus kita pahami sebagai pemain. Aturan di atas terakhir diperbarui pada bulan Maret 2014. Semoga membantu
Cara Bermain Tenis Meja dengan Baik
3 Bagian: Mulai Bermain, Mengembangkan Teknik Bermain, Bermain dengan Semakin Baik
Tenis meja kadang tidak mendapatkan penghargaan yang layak. Di sebagian tempat, permainan ini hanyalah cara untuk menghabiskan sedikit waktu di garasi rumah. Padahal di beberapa tempat, ini adalah permainan yang bisa menghasilkan hadiah sebesar ratusan juta rupiah untuk juaranya.[1] Jika Anda ingin bermain tenis meja lebih baik daripada sekadar hobi, ambil bet Anda dan mulailah mempelajari caranya.

Bagian 1 dari 3: Mulai Bermain
1. Belilah bet yang berkualitas baik. Anda membutuhkan bet dengan bagian kepala yang baik, yang memungkinkan penempatan sebagian besar atau seluruh kekuatan pegangan Anda. Jika Anda adalah seorang pemula, pilihlah bet khusus untuk pemula, yang memang dirancang untuk memukul dengan pelintiran yang lebih sedikit dan kecepatan yang lebih rendah pada bola-bola yang sulit dikembalikan. Jika Anda telah siap untuk tahap berikutnya, belilah bet berjenis kecepatan sedang hingga tinggi yang memiliki kontrol maksimal dan dirancang untuk memberi penekanan pada teknik bermain.
  • Jika Anda memegang bet dengan cara “jabat tangan” (“shake-hand”) ala Eropa, belilah bet yang tepat, bukan bet “pena” (“pen-hold”) ala Asia yang pegangannya lebih pendek.
  • Saat memilih bet untuk pertama kalinya, jangan membeli bet yang disebut sebagai memiliki kemampuan memelintir atau hentakan pukulan yang sangat hebat, walaupun promosinya sangat menggoda. Ketahui tingkat kemampuan Anda. Jika tidak, bet ini justru akan mengakibatkan cedera saat Anda menggunakannya.
2. Mulailah bermain dalam posisi siap. Tubuh Anda haruslah seimbang, relaks dan siap bergerak ke arah manapun. Sebenarnya, setelah setiap pukulan, Anda harus berusaha kembali ke posisi siap. Pastikan bahwa lengan Anda yang aktif siap untuk memukul bola pula.
  • Jika Anda lebih pandai memukul ke arah dalam (forehand), berdirilah sedikit di sisi kiri, dan sebaliknya jika Anda lebih pandai memukul ke arah luar (backhand).
  • Jika lengan kanan Anda cenderung lebih dominan, secara umum berdirilah sedikit di sisi kiri dengan kaki kanan sedikit lebih maju. Jika lengan kiri Anda cenderung lebih dominan, secara umum berdirilah sedikit di sisi kanan dengan kaki kiri sedikit lebih maju.
3. Bersiaplah untuk bergerak dengan cepat. Bola dapat bergerak ke manapun, tergantung pada penempatan dan arah pukulannya. Jika Anda berdiri dalam posisi siap, Anda akan memiliki kecepatan fisik yang siap diluncurkan saat mulai bergerak. Manfaatkan hal ini! Lawan yang cepat akan sulit dikalahkan.
  • Jagalah kebugaran tubuh dengan baik. Lakukan olahraga berlari dan sedikit peregangan yang dinamis sebelum bermain, sebagai pemanasan dan untuk mempersiapkan refleks tubuh.
4. Arahkan pukulan ke sudut. Jika Anda berhasil mendaratkan bola di sebuah sudut, pemain yang berpengalaman pun hampir tidak mungkin berhasil mengembalikannya. Tepian meja juga adalah target arah yang baik. Meski demikian, jika Anda belum terlalu terampil untuk mengarahkan pukulan dengan tepat, jangan ambil risiko. Anda justru akan kehilangan poin jika bola jatuh di luar meja.
  • Ini dapat menjadi taktik yang sangat strategis jika digabungkan dengan kecepatan. Satu kali Anda mendaratkan bola dengan cepat di sudut meja yang jauh, dan kali berikutnya Anda melayangkan bola lambat tepat di depan net. Sudut adalah titik yang memang sulit jika lawan Anda tidak tahu langkah Anda yang selanjutnya.
5. Pertahankan pengembalian bola yang rendah, dengan posisinya berada sedikit saja di atas net. Ingatlah aturan ini: makin kecil jaraknya, makin kecil sudutnya. Makin rendah bola anda melampaui net, makin sulitlah lawan Anda menyerang balik dengan sudut-sudut yang hebat. Selain itu, makin sulit pulalah bagi lawan anda untuk memukul balik bola itu dengan cukup keras.
  • Meski demikian, ada pengecualian bagi aturan ini: bola lambung. Dalam kasus ini, layangkan bola tinggi-tinggi sekali di atas net dan usahakan untuk mengarahkannya agar jatuh di titik ujung meja, sehingga lawan Anda tidak berhasil menjangkaunya.
6. Ketahui kesalahan Anda. Ada banyak kesalahan dan hal-hal yang akan diperhitungkan sebagai poin tambahan bagi lawan Anda. Misalnya, jika bola jatuh terpental dua kali sebelum melampaui net, ini berarti Anda kehilangan satu poin. Juga saat melakukan pukulan pertama (serve), Anda wajib melemparkan bola ke atas setinggi kira-kira 12 cm. Jika tidak, ini akan diperhitungkan sebagai kesalahan.
  • Anda tidak tahu kesalahan Anda? Ini berarti Anda akan kalah dalam permainan ini, sama seperti jika Anda tidak tahu bahwa bola nomor 8 pada permainan bola sodok tidak boleh disodok. Pastikan bahwa Anda telah memahami peraturan dasar permainan tenis meja, sebelum bergabung dalam permainan yang kompetitif.
tenis meja

Bagian 2 dari 3: Mengembangkan Teknik Bermain  
1. Pukul bola dengan arah melengkung atau pelintir pukulan Anda. Arah pukulan lengkung memang sulit, namun begitu Anda menguasainya, Anda dapat menguasai permainan pula. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat:[2]
  • Amati sudut bet lawan. Jika bet lawan bergerak dari bawah ke atas, Anda dapat memperkirakan pelintiran ke arah atas (topspin). Jika arah betnya dari atas ke bawah, ini berarti pelintiran ke arah bawah (backspin). Jika arah betnya dari kiri ke kanan, ini berarti pelintiran ke arah kanan (right sidespin), dan jika arah betnya dari kanan ke kiri, ini berarti pelintiran ke arah kiri (left sidespin).
  • Anda dapat mengompensasikan pelintiran dengan sudut bet. Jika Anda berhadapan dengan bola pelintiran atas, posisikan bet Anda mengarah ke bawah dan pukul bola di atas garis tengahnya. Jika Anda berhadapan dengan bola pelintiran bawah, posisikan bet Anda mengarah ke atas dan pukul bola di bawah garis tengahnya. Jika Anda berhadapan dengan bola pelintiran kanan, posisikan bet Anda mengarah ke kanan dan pukul bola di sisi kirinya. Jika Anda berhadapan dengan bola pelintiran kiri, posisikan bet Anda mengarah ke kiri dan pukul bola di sisi kanannya.
  • Kuasai seni pelintiran sisi, pula. Pukulan jenis ini akan sangat membatasi pilihan pengembalian bola pada lawan Anda. Bereksperimenlah dengan memukul bola di sisi kiri atau kanannya, lalu gerakkan ke arah garis tengahnya, sehingga tercipta pelintiran sisi. Seringkali bola akan bergerak ke arah yang tidak lawan Anda sangka-sangka.
2. Gunakan seluruh tubuh Anda, terutama saat melayangkan pukulan terbuka. Yang akan menghasilkan kekuatan adalah seluruh tubuh Anda, bukan hanya lengan atau pergelangan tangan saja. Anda harus bergerak cepat dan tangkas, dengan menggunakan pinggul dan bahu pula.

  • Untuk melayangkan pukulan terbuka, putar pinggul dan bahu Anda ke belakang selama mengayun ke belakang. Kemudian bergeraklah maju sambil Anda menyelesaikan ayunan. Ini akan mengalihkan bobot tubuh dan membuat ayunan Anda lebih kuat dan bertenaga. Selain itu, ini juga akan menghasilkan serangan yang konsisten.
3. Padukan jarak dengan kecepatan. Walaupun mungkin Anda tidak menguasai tekniknya hingga 100%, jika Anda bermain seperti orang gila tanpa bisa ditebak sama sekali, Anda akan berhasil mendorong lawan Anda. Menunduklah dalam-dalam, berikan bola rendah, pelintir pukulan Anda, berikan bola cepat, pukul langsung dengan lurus, tempatkan bola bergulir di atas net, dsb. Jagalah irama permainan agar tetap menegangkan.
  • Agar lebih mudah, gunakan posisi tubuh siap. Bersiaplah untuk mengalihkan bobot tubuh setiap saat, terutama setelah pukulan pertama dan di antara pukulan-pukulan berikutnya. Bersiaplah juga untuk menerima serangan kapan saja.
4. Relakskan tubuh Anda. Ingatlah bahwa bola itu berbobot sangat ringan. Dan bola itu juga selalu berputar. Jika Anda menghadapinya dengan genggaman kencang dan pukulan yang keras dan kaku, Anda akan menghentikan gerakan bola itu di udara. Sebelum bergabung dalam permainan, lemaskan tubuh dan genggaman tangan Anda. Bola itu hanya perlu dipukul dengan sentuhan yang ringan, baik bergerak langsung ke arah Anda ataupun Anda harus mengejarnya lebih dahulu.[3]
  • Relaksasikan pikiran Anda pula. Jika Anda kehilangan kendali emosi, Anda mungkin sekali akan menyerahkan kemenangan permainan kepada lawan. Jika Anda tidak berhasil mengembalikan beberapa pukulan secara berturut-turut, jangan marah, tetapi balaslah dengan serangan balik. Jangan menyerah hingga permainan selesai. Dalam tenis meja, arah permainan bisa berbalik dengan sangat tiba-tiba.[4]
  • Gunakan hanya bet Anda sendiri. Setiap bet berbeda. Masing-masing terasa berbeda dan memiliki karakteristik tersendiri. Jika Anda ingin merasa relaks dan tenang serta bermain dengan performa terbaik, gunakan bet Anda sendiri. Anda mengenal bet itu dengan baik, bagaimana memainkannya dan bagaimana performanya, tidak seperti bet lain yang belum Anda kenali. Menggunakan peralatan orang lain akan membuat performa bermain Anda tidak konsisten.
  • Karena fungsinya yang bagaikan lengan utama Anda sendiri, rawatlah bet dengan baik. Simpanlah bet di dalam sarung atau kantung khusus saat tidak digunakan. Bersihkan dengan sabun dan air hangat pada permukaannya yang rata (karet spons dengan bintik ke arah dalam). Atau, Anda dapat menggunakan bahan pembersih khusus untuk bet, agar kondisinya selalu prima.
2. Berlatihlah sendiri. Jika Anda perlu melatih konsistensi pukulan, cobalah berlatih sendiri menghadap dinding. Latih setiap jenis pukulan, perbaiki pelintiran, jarak dan kecepatan setiap pukulan. Ini juga akan membantu Anda semakin mengenal “rasa” bet Anda dan memahami segala karakteristik pada setiap pukulan dan gerakan.

  • Anda dapat juga menggunakan lantai sebagai sarana berlatih pelintiran. Berlatihlah memukul ke arah bawah hingga bola mengarah kembali kepada Anda. Kemudian, cobalah memelintir dengan berbagai sudut yang berbeda juga.[5]
3. Berlatihlah “setiap saat”. Berlatih memang tidak akan membuat Anda dapat bermain dengan sempurna tanpa kesalahan sama sekali, namun berlatih menciptakan kebiasaan. Jika Anda berlatih setiap saat, Anda akan memahami segala hal yang berkaitan dengan permainan tenis meja ini, termasuk segala gerakan dan respons-respons Anda sendiri. Pukulan Anda akan menjadi semakin konsisten dan arah bolanya akan menjadi semakin akurat. Jadi, entah Anda berlatih sendiri, dengan seorang teman, atau dalam bentuk permainan kompetitif, berlatihlah setiap saat.
  • Meski demikian, pada tahap awal, Anda perlu berlatih saja tanpa mengikuti permainan kompetitif dahulu. Mudah sekali untuk merasa frustrasi pada suatu hal yang terlihat sangat sederhana padahal sebenarnya tidak. Bagaimanapun, tenis meja memang merupakan cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi di berbagai belahan dunia.
4. Berlatihlah hingga gerakan-gerakan Anda menjadi alami. Saat Anda baru memulai belajar menguasai suatu olahraga atau berusaha mengembangkan suatu keterampilan, seluruh energi mental dan fokus Anda akan terkonsentrasi untuk memikirkan hal itu. Agar dapat merasa relaks dan dapat mengembangkan teknik, Anda harus melewati tahap awal ini. Bermainlah terus hingga gerakan-gerakan Anda menjadi otomatis dan Anda tidak perlu berpikir lebih dahulu tentang respon Anda terhadap bola yang datang atau tentang arah bola itu.
  • Bayangkan permainan tenis meja seperti mengendarai mobil. Awalnya, Anda memang gugup dan kewalahan saat menghadapi segala sesuatu yang terjadi di sekitar Anda. Namun kini Anda telah terbiasa mengendarai mobil, dan tidak ingat lagi setiap detail caranya. Ini sama halnya dengan tenis meja. Relaks saja dan biarkan segala sesuatunya terjadi dengan alamiah.
5. Bergabunglah dengan liga atau klub tertentu. Jika teman bermain Anda hanyalah paman Anda dan anak tetangga yang berumur 8 tahun, permainan Anda tidak akan pernah meningkat. Bergabunglah dengan liga atau klub lokal dan carilah para pemain tenis meja yang dapat membantu mengambangkan keahlian Anda sendiri. Jangan khawatir tentang tingkat kemampuan Anda saat ini, karena kebanyakan kelab menerima pemain dari tingkat kemampuan seberapapun, dari pemula hingga pemain profesional.
  • "USA Table Tennis” memiliki daftar situs web kelab tenis meja yang berafiliasi dengan organisasinya. Manfaatkan laman ini untuk menemukan kelab terdekat yang tepat untuk Anda.[6] Kelab-kelab ini juga memiliki pelatih, yang akan membantu Anda memperbaiki kelemahan Anda dan mengembangkan kekuatan Anda.

1 comment: