Artikel Terbaru

Monday, November 23, 2020

BAGAIMANA PENCERNAAN DAN PENYERAPAN KARBOHIDRAT DALAM TUBUH

Karbohidrat yang dicerna dalam tubuh meliputi glukosa, fruktosa, maltosa, laktosa dan pati. Pencernaan karbohidrat dibantu oleh enzim-enzim yang terdapat dalam saluran pencernaan seperti amilase, disakaridase.

Pencernaan karbohidrat dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut, makanan dikunyah agar dipecah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga jumlah permukaan makanan lebih luas kontak dengan enzim-enzim pencernaan.
Di dalam mulut makanan bercampur dengan air ludah yang mengandung enzim amilase. Enzim amilase bekerja memecah karbohidrat rantang panjang seperti amilum dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana maltosa. Sedangkan air ludah berguna untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Hanya sebagian kecil amilum yang dapat dicerna di dalam mulut, karena makanan hanya sebentar berada di dalam rongga mulut. Oleh karena itu sebaiknya makanan dikunyah lebih lama, agar memberi kesempatan lebih banyak pemecahan amilum di ringga mulut. Dengan proses mekanik, makanan ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan memasuki lambung.
Proses pemecahan amilum diteruskan di dalam lambung, selama makanan belum bereaksi dengan asam lambung.
Di usus halus, maltosa, sukrosa dan laktosa yang berasal dari makanan maupun dari hasil penguraian karbohidrat kompleks akan diubah menjadi monosakarida dengan bantuan enzim-enzim yang terdapat di usus halus.
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, proses penyerapan ini terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Karbohidrat hanya dapat diserap dalam bentuk disakarida sehingga hanya maltosa, sukrosa dan laktosa yang ditemukan dalam urine apabila mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak. Akhirnya berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses metabolisme. Karbohidrat yang paling cepat diabsorpsi adalah galaktosa, glukosa, terakhir adalah fruktosa.



Sumber: Dewi Cakrawati dan Mustika NH, 2011, Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan, Alfabeta, Bandung.

No comments:

Post a Comment